Digi, Kampung Tersembunyi Temuan TNI di Papua yang Belum Masuk dalam Peta Indonesia
Salah satu wilayah di Indonesia yang belum terjamah oleh modernisasi adalah Papua. Meski bumi cenderawasih itu memiliki banyak sumber daya alam yang sangat menggiurkan. Penduduk yang tinggal di sana, terutama yang berada di kawasan perbatasan harus menjalaninya dengan penuh keterbatasan. Bahkan, keberadaan mereka tidak diketahui oleh pemerintah Indonesia.
Baru-baru ini TNI AD yang melakukan penyusuran di Papua khususnya di Pegunungan Bintang kaget. Mereka mendapatkan sebuah kampung kecil berpenduduk sekitar 30 orang yang tidak ada di dalam peta. Bahkan, penduduk yang ada di sini tidak bisa menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa Daerah suku-suku di Papua. Berikut cerita lengkap tentang kampung terpencil yang ternyata memiliki nama Digi.
Penemuan Kampung Digi yang Seba Kebetulan
Penemuan kampung Digi sebenarnya serba kebetulan. Saat melakukan patroli, Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI dan Papua Nugini mendadak menemukan kampung baru. Kampung yang ditemukan ini sama sekali belum masuk dalam peta dan mereka baru tahu kalau ada penduduk yang tinggal di sini setelah puluhan tahun berlalu.

Penduduk Tidak Tahu Tinggal di Wilayah Mana
Terry Digibin yang merupakan kepala suku dari kampung ini mengatakan kalau mereka sama sekali tidak tahu tinggal di mana. Apakah di wilayah Indonesia atau wilayah Papua Nugini yang juga tidak jauh dari sana. Yang diketahui oleh penduduk hanyalah bagaimana tinggal dan bisa hidup setiap hari dengan makan seadanya.

Kampung yang Tidak Disentuh Infrastruktur
Karena tidak masuk dalam peta, kawasan ini tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah. Mereka dianggap tidak ada sehingga infrastruktur yang ada di sana tidak ada. Sama sekali kampung ini tidak memiliki apa-apa selain bangunan untuk rumah. Penduduk hanya menghabiskan hari dengan mencari makan atau di rumah saja untuk wanita atau anak-anak.

Nasib Kampung Digi di Masa Depan
Hingga saat ini nasib dari kampung Digi masih sangat memprihatinkan. Penduduk tidak bekerja, miskin, tidak memiliki identitas, hingga tidak tahu siapa pemerintah yang harus diikuti. Kalau mereka mau ikut dengan Indonesia, apakah akan ada perlakukan yang baik. Apakah mereka juga mendapatkan hak-hak sebagai seorang warga negara atau tetap dibiarkan begitu saja.

Demikian ulasan tentang Kampung Digi. Semoga setelah artikel ini ditulis akan banyak orang tahu kalau di perbatasan sana ada saudara kita yang serba kekurangan dan butuh perhatian dari pemerintah.
No comments: