Fu Hao, Jenderal Perang Wanita Terbaik Dunia yang Dilupakan oleh Zaman
Pernah melihat film Disney yang berjudul Mulan, kan? Ya, petarung wanita yang rela berdandan seperti pria untuk membuktikan bahwa dirinya mampu seperti pria. Senada dengan Mulan yang disukai oleh banyak orang, Fu Hao juga melakukan hal yang sama. Meski hanya seorang wanita, Fu Hao mampu menjadi seorang jenderal perang wanita pertama dan terbaik di Tiongkok.
Perjalanan seorang Fu Hao menjadi jenderal yang hebat tidaklah mudah. Dia melakukannya dari bawah sedikit demi sedikit tanpa meninggalkan kodratnya sebagai wanita. Fu Hao tetap menjadi istri dan ibu yang baik meski garang di medan pertempuran. Berikut beberapa fakta dari Fu Hao yang membuktikan kalau wanita itu juga bisa apa saja.
Hidup Sebagai Salah Satu Istri Raja
Fu Hao hidup pada Dinasti Shang saat Raja Wu Ding memerintah negeri itu pada abad ke-13 sebelum masehi. Jika dihitung dari sekarang, Fu Hao hidup 3.000 tahun yang lalu. Dia adalah istri dari Raja Wu Ding yang berkuasa kala itu. Fu Hao dan 60 istri lain dinikahi oleh raja untuk mempererat hubungan antara pihak kerajaan dengan pihak suku-suku yang di bawahinya.
Meski Fu Hao hanyalah 1 dari 60-an istri yang dimiliki raja. Dia dikenal sebagai wanita yang sangat hebat. Dia tidak sama dengan istri lain yang hanya bisa melakukan hal-hal standar. Fu Hao terjun di dalam dunia militer dan tidak takut apa-apa. Melihat hal ini Raja Wu Ding justru semakin mengaguminya sehingga Fu Hao tercatat sebagai salah satu istri kesayangan.
Memiliki Kemampuan Bertarung yang Tinggi
Karena berasal dari 3.000 tahun yang lalu, informasi terkait Fu Hao menjadi sangat sedikit. Meski demikian, dari beberapa peninggalan yang ditemukan di dekat makan Fu Hao terdapat beberapa catatan yang mengatakan kalau dia adalah seorang jenderal yang sangat kuat. Dalam karier militernya, Fu Hao pernah memimpin sekitar 13.000 tentara untuk melakukan penyerangan.
Sebagai seorang jenderal perang yang hebat, Fu Hao sering terlibat dalam pertempuran yang sangat sengit. Dia pernah menjadi pemimpin dalam pertempuran melawan suku-suku kuat seperti Jiang, Tu, Ba, Yi, dan suku lain yang akhirnya mau bergabung dan menjadi bagian dinasti Shang yang sangat besar.
Menjadi Seorang Pendeta dan Pemimpin Politik
Menjadi seorang jenderal perang yang sangat hebat saja tidak membuat Fu Hao puas. Dia juga menjadi orang penting bagi raja. Fu Hao menjadi salah satu pemimpin ritual yang diadakan oleh kerajaan. Dia berperan dalam membuat keputusan-keputusan terkait upacara persembahan dan upacara lain yang disakralkan oleh kerajaan.
Setelah menjadi petinggi dalam hal ritual di kerajaan. Fu Hao juga menjadi orang berpengaruh dalam dunia politik. Dia termasuk cerdas dalam mempengaruhi keputusan-keputusan kerajaan. Raja kerap menggunakan pendapatnya dalam mengambil keputusan sehingga kekuatannya menjadi sangat besar.
Kematian dan Penemuan Ruang Kubur
Fu Hao diketahui meninggal sebelum Raja Wu Ding turun tahta. Bukti ini terlihat dari makam daru Fu Hao yang baru ditemukan pada tahun 1976 di dekat Anyang. Di dalam kuburan yang berukuran besar ini terdapat banyak sekali perhiasan dan juga uang. Arkeolog yang meneliti menemukan 2.000 batu giok, perunggu, gerabah, dan gading dengan ukiran yang indah.
Selain temuan berupa perhiasan, ditemukan beberapa buah tulang anjing dan 16 kelompok tulang manusia. Kemungkinan besar mereka adalah budak yang ikut dikubur. Terakhir terdapat ratusan senjata yang dikubur termasuk kapal perang perunggu yang menjadi simbol kehebatan dari seorang Fu Hao.
Demikianlah ulasan singkat tentang Fu Hao yang merupakan jenderal perang terbaik dunia berasal dari Tiongkok yang terlupa. Jika saja makamnya tidak ditemukan, nama besar dari seorang Fu Hao tidak akan diketahui banyak orang.
No comments: