Secara Diam-Diam Perusahaan Besar Ini Merusak Kehidupan Manusia dan Dunia
Hampir semua perusahaan di dunia memiliki misi untuk menghasilkan produk sebanyak-banyaknya, menjual seluas-luasnya, dan mendulang keuntungan secepat mungkin. Akibatnya, mereka kerap melakukan hal-hal tidak benar kepada pemakai barang atau jasanya. Mereka tidak peduli lagi dengan risiko yang ada. Selama masih bisa mendulang uang, risiko bisa disembunyikan dengan baik.
Hal yang sangat mengerikan ini tentu merugikan konsumen secara menyeluruh. Mereka tidak tahu bahwa apa yang mereka gunakan ternyata berbahaya. Atau secara diam-diam perusahaan juga merusak lingkungan dengan mengatakan tidak ada apa-apa. Berikut beberapa daftar perusahaan yang melakukan perusakan kehidupan manusia dan alam secara diam-diam.
1. Perusahaan Minyak yang Menolak Adanya Perubahan Iklim
Tidak bisa dimungkiri lagi kalau sektor perminyakan adalah ladang uang yang sangat menggiurkan. Tidak heran kalau minyak sering dijuluki sebagai emas hitam karena harganya yang selangit dan bisa membuat siapa saja jadi kaya. Namun, di balik semua kehebatan ini banyak hal buruk yang kadang dilakukan oleh oknum dari perusahaan pertambangan minyak.
Mereka suka sekali membayar ilmuwan atau menciptakan ilmuwan untuk melakukan studi. Dari studi yang dilakukan oleh ilmuwan ini, mereka bisa menampik adanya perubahan iklim. Hal ini akan berdampak tidak adanya eksplorasi yang berlebih karena alam tidak mengalami kerusakan. Dari studi yang dinukil oleh The Huffington Post, ada setidaknya 114 juta dolar uang digelontorkan untuk studi abal-abal ini.
2. Perusahaan Gula yang Tidak Mau Tahu Perihal Sakit Jantung
Gula adalah salah satu bahan yang selalu ada dan menjadi kebutuhan banyak orang di dunia. Meski memiliki risiko membuat tubuh jadi tidak sehat, beberapa orang tetap mengonsumsinya. Apalagi, beberapa perusahaan besar di bidang gula sempat membayar peneliti untuk membuat gula tidak ada hubungannya dengan penyakit jantung sangat mematikan.
Setidaknya di tahun 1960, tiga buah ilmuwan dari Harvard dibayar untuk melakukan studi abal-abal itu. Mereka disuruh membuat makalah yang menyatakan kalau gula tidak berbahaya dikonsumsi. Dari sini, perusahaan gula tetap bisa melakukan produksi dan masyarakat tidak takut untuk membelinya.
3. Perusahaan Perlengkapan Bayi Memicu Wanita Terkena Kanker
Tahu Johnson & Johnson kan? Ya, perusahaan yang banyak menjual peralatan bayi dari mulai bedak hingga olive oil ini membuat sebuah bencana yang disembunyikan. Sekitar tahun 60-70-an di mana mereka menjual bedak bayi yang berbahaya kepada wanita. Bedak itu dipasarkan kepada wanita untuk digunakan di organ vital dan bagian tubuh lain agar lebih segar dan wangi.
Sekilas tidak ada masalah dengan pemakaian ini. Namun, setelah diadakan studi di lapangan ditemukan fakta yang cukup mencengangkan. Perusahaan penjual perlengkapan bayi itu membuat seorang wanita rentan terkena kanker ovarium. Fakta mengejutkan ini tidak disampaikan oleh perusahaan besar itu karena omzet yang mereka dapatkan bisa saja menurun.
4. Perusahaan Pestisida yang Membunuh Banyak Serangga Bermanfaat
Serangga seperti walang sangit, kepik, dan ulat sangat merugikan petani. Mereka bisa membuat panen jadi berantakan dan akhirnya kerugian yang besar bisa saja terjadi. Untuk mengatasi permasalah ini, banyak petani akhirnya menggunakan pestisida yang bisa membunuh banyak serangga pengganggu itu dan serangga berguna lain seperti lebah madu.
Fakta yang tidak bisa ditampaik ini ternyata membuat beberapa perusahaan obat kimia ini bungkam. Mereka pura-pura tidak tahu dan sengaja tidak memberi tahu para petani. Dampaknya, banyak lebah mati dan menyebabkan banyak kerusakan di dunia. Meski lebah hanya makhluk kecil, perannya cukup banyak terutama di bidang perkebunan buah.
Inilah perusahaan-perusahaan yang memang sengaja merusak manusia dan dunia. Mereka hanya memburu keuntungan yang besar tanpa memperhitungkan dampak buruk yang terjadi. Sungguh miris!
No comments: