Header Ads

Dari Cambuk Sampai Makan Pare Mentah, Beginilah Cara Bos di Tiongkok Menghukum Karyawannya



Memang adalah hal yang lazim jika perusahaan menetapkan sistem punishment atau hukuman dalam lingkungan kerja. Tujuannya sih tentu agar para karyawan tidak berbuat kesalahan, serta sebagai pengingat akan tanggung jawab kerja. Dan umumnya, hukuman di perusahaan ini juga tidak boleh terlalu berat. Harus sesuai dengan besar kecilnya kesalahan yang diperbuat.


Sayangnya, hal yang seperti ini tak terjadi di Tiongkok. Alih-alih menghukum dengan manusiawi, beberapa bos perusahaan di sana memperlakukan karyawannya dengan sangat buruk. Ada yang dihukum fisik sampai menyuruh karyawannya melakukan hal-hal ekstrem yang bisa dibilang sudah masuk ke ranah penganiayaan.


Kamu yang jadi bos, sangat disarankan untuk tidak melakukan hal yang sama. Karena akan ada balasan untuk setiap perbuatan jahat. Lalu, seperti apa sih kelakuan para bos di Tiongkok yang suka menghukum seenaknya itu? Simak ulasannya berikut.


Tak Penuhi Target, Para Sales Ini Dipaksa Makan Pare Mentah


Pekerjaan sales memang sangat penting posisinya. Berhasil dan tidaknya mereka turut memengaruhi keuangan perusahaan. Makanya, ketika pekerjaan lancar gaji mereka luar biasa tinggi, tapi sebaliknya saat mereka lesu. Biasanya memang ada sih hukuman bagi para sales kalau pekerjaannya buruk. Bisa dengan pengurangan gaji atau gajian diundur.


Karyawan dihukum makan pare [Image Source]

Karyawan dihukum makan pare [Image Source]

Lazimnya seperti itu, tapi ada sebuah perusahaan di Tiongkok yang memberikan hukuman dengan cara lain yang lebih sadis. Ya, dengan memaksa para sales yang gagal untuk memakan pare mentah. Bisa dibayangkan ya rasanya? Mulut pasti mati rasa gara-gara saking pahitnya. Kejadian ini sempat booming di sana dan mendapatkan banyak kecaman.

Bekerja dengan Buruk Karyawan Disuruh Ngesot Memutari Danau


Selalu ada cara baik untuk menghukum karyawan yang buruk dalam bekerja. Bisa dengan cara peringatan atau pemotongan gaji. Bukan dengan metode tak manusiawi seperti yang dilakukan perusahaan Tiongkok ini. Ya, mereka menghukum karyawannya dengan cara memaksa berjalan ngesot memutari sebuah danau.


Karyawan dihukum memutari danau [Image Source]

Karyawan dihukum memutari danau [Image Source]

Kejadian ini terjadi setahun lalu dan sukses menarik banyak pasang mata untuk melihatnya. Mereka yang menyaksikan rata-rata merasa kasihan, apalagi kondisi para karyawan yang dihukum ini sudah tak karuan. Pakaian mereka sangat kotor dengan dengkul yang berdarah-darah. Kejamnya lagi, para karyawan ini dipaksa untuk memutari danau sebanyak beberapa kali sampai mereka menyadari kesalahannya.

Gagal Penuhi Target, Karyawan Dipaksa Makan Ulat Hidup


Gagal memenuhi target bukan berarti salah karyawan, bisa juga karena banyak hal lain. Tapi, bagi perusahaan Tiongkok satu ini, kegagalan tersebut tetaplah salah karyawan. Dan untuk itu mereka harus dihukum dengan berat. Seperti apa bentuknya? Dengan memakan ulat hidup-hidup.


Karyawan dihukum memakan ulat hidup [Image Source]

Karyawan dihukum memakan ulat hidup [Image Source]

Tentu tidak bisa terbayangkan ya mengalami hal semacam ini. Makan ulat mati saja ogah apalagi masih menggeliat. Tapi, para karyawan di perusahaan tersebut mau tak mau harus melakukannya jika ingin tetap bekerja. Kejadian ini sempat booming di Weibo dan mendapat kecaman luar biasa dari para user.

Cambuk di Pantat Sebagai Hukuman Karyawan yang Gagal


Jika penjahat saja tak pernah mendapatkan hukuman fisik, kenapa hal tersebut malah diberlakukan ke karyawan? Tapi, menurut perusahaan Tiongkok satu ini, hal tersebut sama sekali tak masalah. Hukuman fisik akan membuat para karyawan sadar diri, meskipun di satu sisi akan melukai mereka.


Karyawan dihukum cambuk [Image Source]

Karyawan dihukum cambuk [Image Source]

Hukuman fisik di perusahaan tersebut bukan push uap atau semacamnya, melainkan cambukan di pantat. Kejadian ini sendiri disaksikan oleh puluhan pasang mata yang rata-rata sangat tidak setuju dengan hukuman tersebut. Mirisnya, hukuman cambuk pantat ini juga dialami oleh para wanita. Sungguh tidak manusiawi.

Salah dan dihukum adalah sesuatu yang wajar. Tapi, kadarnya harus sesuai. Jangan hanya karena kesalahan tak seberapa, hukumannya bikin sengsara. Sistem semacam ini akan membuat para karyawan tak betah. Bahkan bisa saja mereka dendam sehingga melakukan hal-hal nekat. Sudah banyak juga kan bos yang dibunuh oleh karyawannya sendiri karena semena-mena? Next


No comments:

Powered by Blogger.