Header Ads

Bukan Cuma Lelucon, Nama-Nama Ikan Aneh ini Memang Ada di Indonesia



Baru-baru ini pengguna media sosial digemparkan dengan jawaban polos anak SD tentang nama-nama ikan yang ditanyakan oleh Presiden Jokowi. Sebenarnya pertanyaan yang diajukan pak presiden cukup sederhana, yaitu sebutkan empat nama ikan yang ada di laut. Tapi, mungkin sang anak sangat grogi karena ditanya oleh seorang presiden, jawaban yang seharusnya benar ‘ikan tongkol’ akhirnya terpeleset menjadi ‘ikan kont*l’.


Hal tersebut bukan pertama kailnya terjadi, beberapa bulan sebelumnya juga ada kejadian yang serupa. Saat Pak Jokowi meminta seorang nelayan menyebutkan 10 nama ikan, nelayan tersebut menyebutkan beberapa nama ikan yang mungkin bukan hanya Jokowi yang tidak tahu, melainkan kita semua. Saat itu si nelayan menyebutkan nama ikan indosiar dan ikan kakaktua, mungkin kita menganggapnya tidak ada tapi ternyata perairan kita memang memiliki ikan dengan nama tersebut. Berikut ada juga tujuh nama ikan yang nggak kalah anehnya dari nama ikan indosiar, ikan kakaktua, atau ikan “tongkol”.


Ikan Ayam-Ayam


ikan ayam [image source]
Hayo, ikan atau ayam? Atau jangan-jangan ikan ayam? Ikan ayam-ayam ini ternyata merupakan salah satu ikan yang enak dikonsumsi setelah dibakar. Ikan ini biasanya terdapat di kawasan Laut Merah sampai bagian barat Samudera Pasifik. Ikan ini juga biasanya disebut ikan etong jebong atau kambing-kambing. Loh!


Ikan Kodok


ikan kodok [image source]
Nah kalau ini ikan atau kodok ya? Ternyata juga ada ikan bernama kodok yang hidupnya di perairan samudera tropis dan juga subtropis di dunia, kecuali Laut Tengah. Ikan ini biasanya hanya memiliki panjang 10-20 cm. Kira-kira bisa dimakan nggak ya?


Ikan Betutu


ikan betutu [image source]
Ternyata kita nggak cuma punya ayam betutu ya, juga ada ikan betutu. Kalau ikan betutu ini termasuk ikan air tawar yang biasanya berukuran kecil. Ikan ini biasanya dengan mudah ditemui di Kepulauan Nusantara dan menyebar di Asia Tenggara. Ikan ini juga punya nama keren, diantaranya ikan belosoh, ikan bakut, bahkan ikan malas, dan ikan hantu.


Ikan Ketoprak


ikan ketoprak [image source]
Ada pula ikan yang namanya ala-ala kesenian Jawa, ikan ketoprak. Ikan ini adalah salah satu ikan air tawar yang bisa ditemukan di kawasan Asia Tenggara dan Indonesia. Selain bisa dikonsumsi, biasanya ikan ini juga digunakan sebagai ikan hias. Ikan ketoprak bisa ditemukan di air tenang semacam sungai, rawa, danau, atau kolam. Nama lain ikan ini yaitu ikan patung.


Ikan Pelangi


ikan pelangi [image source]
Ternyata kita tidak hanya memiliki rainbow cake, tetapi juga ada rainbowfish atau ikan pelangi. Ikan yang konon berasal dari Papua atau dari bagian utara Australia ini memiliki sirip panjang yang khas. Meskipun ikan ini dapat ditemukan di dua wilayah perairan tadi, tapi ternyata ikan asal Papua warnanya cenderung lebih gelap dibanding yang terdapat di Australia. Seperti apapun warnanya ikan ini tampak cantik ya.


Ikan Garing


ikan garing [image source]
Meskipun namanya ikan garing, tapi daging ikan ini dijamin bakal bikin nagih karena ikan ini sangat sedap bila diolah menjadi ikan asap. Ikan ini termasuk ikan air tawar yang bisa ditemukan di wilayah Asia Tenggara. Ikan ini juga dikenal dengan nama ikan semah, ikan sapan, ikan gariang, dan lainnya.


Ikan Seribu


ikan seribu [image source]
Bukan harganya yang seribu, melainkan nama ikannya sendiri adalah ikan seribu. Ikan ini termasuk ikan hias yang paling terkenal di dunia. Ikan ini termasuk populer karena sifatnya mudah menyesuaikan diri dan berkembang biak. Ikan yang juga dikenal dengan nama ikan gupi ini saat ini telah menjadi ikan liar di Indonesia yang dapat ditemukan di parit-parit.


Ikan Ayam-Ayam, Ikan Kodok, Ikan Betutu, Ikan Ketoprak, Ikan Pelangi, Ikan Garing, dan Ikan Seribu adalah tujuh contoh nama ikan di Indonesia yang mungkin tidak pernah didengar sebelumnya ya. Ikan-ikan ini membuktikan betapa kayanya perairan Indonesia dengan hasil lautnya. Jadi mulai dari sekarang, yuk cari tahu lebih banyak tentang nama-nama ikan yang beragam supaya tidak ada lagi salah paham.


No comments:

Powered by Blogger.