Header Ads

Sersan Stubby, Pahlawan Perang Berkaki Empat Asal Negeri Paman Sam



Membaca namanya di atas kamu pasti akan langsung mengernyitkan dahi, sersan mana yang kakinya empat? Ternyata, sersan Stubby bukanlah manusia, ia merupakan seekor hewan, tepatnya anjing. Stubby merupakan anjing pahlawan Amerika Serikat dan satu-satunya anjing pahlawan di dunia yang mendapat pangkat sebagai sersan.


Bukan tanpa alasan kenapa anjing kampung berjenis Pit Bull ini bisa mendapat pernghargaan setinggi demikian. Ia telah banyak berjasa bagi Amerika Serikat dalam berbagai peperangan. Untuk lebih mengenal siapa sersan Stubby dan apa saja jasa-jasanya, simaklah uraian lengkapnya berikut ini:


1. Awal mula kehidupan


Tak ada yang tahu kapan dan di mana ia dilahirkan. Menurut warga setempat, Stubby pertama kali terlihat pada tahun 1917 dalam keadaan kelaparan dan kedinginan di New Haven, Connecticut.


Stubby dan sang empunya, John Conroy. Sumber


Suatu hari, takdir membawanya ke parade yang sedang dihelat di universitas Yale di mana saat itu prajurit dari divisi infantri ke-26 tengah berlatih sebagai persiapan sebelum terjun ke perang dunia pertama. Adalah John Robert Conroy yang menemukan sekaligus memberi anjing malang ini makanan setiap harinya. Ia pula yang memberinya nama Stubby.


Ketika akan pergi berperang, Conroy tak tega meninggalkan Stubby seorang diri. Ia merasa ikatan persahabatannya dengan hewan tersebut tak bisa kandas begitu saja. Sehingga, ia pun menyusupkan anjing tersebut ke atas kapal yang ikut membawanya ke medan perang di Perancis. Dan sejak saat itulah, jalan pahlawan Stubby mulai


2. Kisah heroik Stubby


Ia mulai terjun ke medang perang pada tanggal 5 Februari 1918. Pada bulan April tahun yang sama, ia harus dirawat akibat luka ledakan dari lemparan granat pasukan Jerman. ia juga harus menderita keracunan akibat mustard gas (sejenis gas beracun) hingga ia nyaris tewas. Setelah pulih, ia kembali dengan mengenakan topeng yang dirancang khusus untuk memproteksinya dari gas beracun.


Berkat penciuman dan pendengarannya yang tajam, Stubby mampu memperingatkan para prajurit Amerika ketika terjadi serangan. Surat kabar Times mengisahkan, pada suatu subuh, ketika sebagian besar prajurit sedang pulas tertidur, secara tak terduga mereka diserang gas beracun. Stubby yang mengendusnya pertama kali kemudian memperingatkan para parajurit dengan menggonggong dan menggigit mereka, sehingga bencana tersebut dapat dicegah.


Jenderal “Black Jack” dan Sersan Stubby. [image source]
Selain itu, ia juga sering kali berhasil menemukan lokasi prajurit yang terluka akibat luka tembak atau ledakan melalui teriakan mereka. Ia juga mampu mengetahui lokasi pertempuran dari desingan peluru atau suara ledakan berkat kemampuan indera pendengarannya yang di atas manusia.


Salah satu yang terkenal adalah peristiwa di hutan Argonne ketika ia berhasil menemukan dan menangkap mata-mata Jerman yang tengah berkamuflase di sebuah semak belukar. Mata-mata tersebut harus menderita akibat gigitan dan amukkan Stubby, sebelum tentara Amerika Serikat menghampirinya. Atas tindakannya tersebut, ia berhasil mendapat pangkat sersan. Luar biasa, mengingat si empunya, John Conroy, saat itu masih berpangkat kopral.


Stubby mengabdi selama 18 bulan dan selama pengabdiannya itu ia sudah terlibat dalam empat penyerangan dan 17 pertempuran di Western Front.


3. Kehidupan Setelah Perang


Kehidupannya sebelum dan sesudah terjun ke medan perang berubah 180 derajat. Pada tahun 1920 ketika mendarat kembali ke Amerika, ia disambut bak selebriti dan diarak dalam sebuah parade. Ia juga mendapat kehormatan bertemu dengan tiga presiden Amerika; Woodrow Wilson, Calvin Collidge, dan Warren G. Harding langsung di gedung putih.


Sersan Stubby bersama Miss Louise dalam parade [image source]
Pada tahun 1921, jenderal John J. Pershing alias “Black Jack” mengalungkan satu-satunya medali yang diperuntukkan khusus bagi Stubby, yakni “Dog Hero Gold Medal.”


Sersan Stubby yang diawetkan lengkap bersama rompi yang bergelimang penghargaannya. [image source]
Sersan Stubby, anjing pahlawan perang Amerika meninggal di pangkuan John Conroy pada tahun 1926, pada usia yang diperkiraan 10 tahun. Mayatnya yang telah diawetkan dipajang di musium Sejarah Amerika.


Untuk mengenang jasanya, universitas Rugby menjadikan Stubby sebagai maskot klub rugby. Anjing ini juga ikut diabadikan menjadi sebuah nama situs yang khusus membahas seluk-beluk anjing berjenis pit bull.


Tak hanya sampai di situ saja, kabarnya kisah heroik Stubby akan diangkat ke layar lebar dalam film bertajuk Sgt. Stubby: An American hero yang dijadwalkan rilis tahun depan. Selamat jalan, sersan Stubyy.


No comments:

Powered by Blogger.