Header Ads

4 Fakta Tentang Kematian di Hari Jumat yang Banyak Diimpikan Para Muslim


Bagi umat islam, Jumat merupakan hari yang spesial. Bukan hanya bagi mereka yang hidup, tapi juga untuk mereka yang sudah meninggal. Pasalnya, di hari Jumat, para Muslim dikatakan terbebas dari siksa kubur. Hal ini diperkuat dengan hadist nabi dan pandangan beberapa ulama.


Masih tentang hari Jumat, ternyata banyak orang yang menginginkan kematiannya datang di hari ini. Bukan tanpa alasan. Mungkin kamu belum tahu, menurut banyak riwayat, kematian di hari mulia ini memiliki banyak keuntungan. Lalu, seperti apa itu? Simak ulasannya berikut.


Tanda khusnul khotimah


Tak bisa ditampik jika Kamis malam hingga Jumat merupakan sebaik-baiknya hari bagi umat Islam. Dan, bila ada seorang muslim meninggal di hari tersebut, bisa dikatakan jika itu adalah salah satu tanda jika matinya dalam keadaan khusnul khotimah.


Tanda manusia khusnul khotimah [image source]
Seperti kita ketahui, seseorang tidak bisa memilih kapan ia mati. Hanya Allah yang menentukan waktu hamba-Nya akan kembali. Dan, beruntunglah bagi mereka yang diambil pada hari Jumat, sebab Allah telah memberikan waktu yang istimewa baginya untuk kembali ke asal.


Bebas dari siksa kubur


Setiap orang pasti merasakan kematian. Mungkin, di antara kita banyak yang takut dengan proses tersebut. Namun, bagi sebagian dari mereka yang mengerti, justru akan berdoa agar bisa cepat menemui ajal, terlebih di hari Jumat. Hal itu karena adanya hadist yang berbunyi, “Tidak ada seorang Muslim pun yang meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat kecuali Allah SWT akan menjaganya dari fitnah kubur.” (HR. Ahmad no. 6582 dan At-Tirmidzi no. 1074).


Bebas dari siksa kubur [image source]
Dari hadist tersebut, sebagian ulama berpendapat jika orang yang meninggal di hari Jumat akan dibebaskan dari siksa kubur. Namun, hadist tersebut tentu tidak berlaku bagi orang Islam yang meninggal saat melakukan dosa, misalnya meninggal dalam kondisi berzina, tentu akan ada perhitungan lain di alam kuburnya. Wallahua’lam.


Mendapat pandangan baik dari masyarakat


Seperti kita ketahui, setelah seseorang meninggal tentu masyarakat sekitar yang akan membantu merawat dan memakamkan jenazahnya. Dan umumnya, para tetangga yang turut terlibat mengurus mayat akan memandang baik pada orang yang meninggal di hari Jumat.


Masyarakat memandang baik orang yang meninggal di hari Jumat [image source]
Hal itu kembali pada pandangan masyarakat yang menganggap Jumat adalah hari yang istimewa. Meski kondisi jenazah setelah dimakamkan adalah urusan gaib, namun masyarakat sekitar meyakini jika orang yang ditakdirkan meninggal di hari Jumat adalah orang-orang pilihan.


Ada jaminan surga bagi orang beriman yang meninggal di hari Jumat


Dalam kitab Hilyatul Aukiya’ yang sumbernya berasal dari sahabat RA, dijelaskan bahwa siapapun yang ditakdirkan Allah meninggal di hari Jumat, maka ia akan jauh dari siksa kubur. Waktu tersebut adalah hari Kamis malam setelah terbenamnya matahari hingga Jumat sebelum adzan magrib. Namun, manusia sama sekali tidak mengerti kapan dan nyawa mereka akan diambil.


jaminan surga bagi muslim beriman yang meninggal di hari Jumat [image source]
Saat sakaratul maut, iblis dan setan akan berusaha keras membujuk manusia untuk menjadi murtad. Bagi mereka yang tak terbujuk dengan tipu daya setan, dan ia meninggal dalam kondisi tetap beriman di hari Jum’at, Allah menjamin dia salah satu penghuni surga.


Itulah keutamaan meninggal di hari Jumat. Sebenarnya, meninggal di hari apa pun semuanya baik. Asal kuncinya satu yakni iman dan Islam. Selama seseorang memiliki dua hal ini, maka selamatlah ia. Tapi jika tidak meskipun meninggalnya di hari Jumat, maka yang akan dihadapinya adalah kepedihan. Namun, memang sangat jarang orang-orang yang buruk meninggal di hari Jumat. Prev




No comments:

Powered by Blogger.