Header Ads

5 Tokoh Penting Indonesia Pernah Mengalami Ancaman Pembunuhan



Beberapa lolos dari kematian, tapi sebagian yang lain tidak seberuntung itu.

Setelah sebelumnya pembunuhan kakak presiden Korea Utara bikin geger dunia, kini peristiwa yang hampir sama tengah dialami oleh sosok petinggi Thailand. Ya, kabarnya Perdana Menteri si negeri gajah putih juga mengalami ancaman pembunuhan. Memang seperti ini risiko jadi orang penting, keberadaannya selalu terancam.


Berkaca pada fenomena di atas, beberapa tokoh penting Indonesia ternyata juga pernah mengalami hal tersebut. Dari banyaknya ancaman yang terjadi, beberapa orang selamat bahkan setelah berkali-kali akan dibunuh, namun ada juga yang pada akhirnya tewas. Lalu seperti apa kisah ancaman pembunuhan terhadap orang penting di Indonesia? Simak ceritanya berikut.


Soekarno, berkali-kali lolos dari puluhan ancaman pembunuhan


Presiden pertama Indonesia ini bisa dianggap sakti mandra guna. Pasalnya, beliau pernah mendapatkan ancaman pembunuhan berkali-kali namun berhasil lolos. Aksi ancaman pembunuhannya sendiri tergolong sadis-sadis. Tapi, tak satu pun dari itu yang sanggup membuat Putra Sang Fajar almarhum.


Soekarno [image source]
Presiden Soekarno sendiri selalu lolos dari upaya pembunuhan tersebut dengan berbagai kebetulan. Mulai dari peluru yang ditembakkan meleset, granat meledak dahulu, sampai upaya pembunuhan yang ternyata sudah diketahui duluan. Hal ini kemudian membuat Ir Soekarno masuk dalam jajaran tokoh dunia yang paling sulit untuk dilenyapkan. Soal rencana pembunuhan, beberapa berpendapat bahwa CIA juga ikut terlibat dalam salah satu aksi tersebut.


Upaya Pembunuhan Matori Abdul Djalil


Tokoh penting berikutnya yang pernah menerima ancaman pembunuhan adalah mantan menteri pertahanan pada kabinet gotong royong bernama Matori Abdul Jalal. Tidak hanya sekali, tercatat sebanyak dua kali sang menteri diincar untuk dibunuh. Usaha pertama gagal, namun sayangnya yang kedua berhasil membuatnya meninggal.


Matori Abdul Djalil [image source]
Kejadiannya sendiri adalah berkedok perampokan. Ketika itu sang menteri menjadi korban dari aksi kekerasan tersebut dan akhirnya meregang nyawa. Diduga kuat sang Pak Matori memang sengaja dibunuh namun dikamuflasekan dengan aksi perampokan.


Upaya pembunuhan presiden Megawati Soekarno Putri


Tak hanya Pak Karno, sang putri, Megawati juga pernah mengalami ancaman pembunuhan. Tapi, tentu tidak sebanyak dan seekstrem sang ayah. Jadi, diketahui salah satu jaringan teroris mencoba membunuh beliau. Ketika itu Ibu Mega masih jadi presiden Indonesia.


Megawati Soekarno Putri [image source]
Si jaringan teroris ini berencana meledakkan sebuah bom pada pertemuan pengurus partai PDI Perjuangan. Beruntung bom tersebut telah meledak dahulu dan malah menghancurkan kaki si teroris. Akhirnya presiden Megawati Soekarno putri dapat lolos dari upaya pembunuhan tersebut.


Kasus pembunuhan Munir


Kasus Munir hingga saat ini masih menjadi misteri yang tidak terpecahkan. Pasalnya, sudah beberapa kali pemerintahan berganti, namun siapa dalang pembunuhan masih tidak dapat ditemukan. Jasa Munir sebagai seorang aktivis HAM sangat besar, upayanya untuk menuntut keadilan membuat beberapa orang yang tidak sesuai dengan tujuannya mencoba melakukan upaya pelenyapan.


Munir [image source]
Upaya pembunuhan Munir sebelumnya pernah terjadi namun gagal. Pada percobaan pembunuhan kedua itulah, Munir akhirnya tewas sebagai pahlawan pembela HAM.


Upaya pembunuhan presiden Susilo Bambang Yudhoyono


Mungkin tidak banyak yang tahu, tapi Pak SBY juga pernah mengalami ancaman pembunuhan. Hal ini diketahui dari sebuah dokumentasi yang diduga dimiliki oleh salah satu jaringan teroris. Dalam cuplikan yang ditemukan oleh BIN, nampak para teroris ini menjadikan foto SBY sebagai latihan tembak.


Susilo Bambang Yudhoyono [image source]
Penemuan dokumentasi tersebut sendiri agak dekat dengan peristiwa pengeboman JW Marriot dan Ritz-Carlton pada tahun 2005. Sebelumnya, di Internet juga ditemukan sebuah rencana pembunuhan Presiden SBY dan wapres Jusuf Kalla oleh beberapa pihak teroris.


Menjadi tokoh besar memang selalu seperti ini. Benar kalau mereka dibekali dengan segala fasilitas mentereng dan kelas wahid, tapi di balik itu ancaman kematian juga ada di mana-mana. Apalagi si tokoh ini dinilai sangat kontroversial serta bertentangan dengan banyak orang. Prev




No comments:

Powered by Blogger.