Header Ads

7 Hal yang Haram Dilakukan Kalau Mau Bangun Sepertiga Malam


Qiyamul Lail adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki keistimewaan luar biasa. Barangsiapa mau derajatnya diangkat, dikabulkan hajat, tambah rezeki dianjurkan untuk bangun malam. Ya, bangun malam merupakan salah satu impian para muslim yang mengharap ridhlo Allah SWT.


Namun, untuk bangun malam itu butuh perjuangan yang sulit. Apalagi yang belum terbiasa, bisa-bisa mengantuk saat melakukan aktivitas di pagi hari. Kebanyakan orang tersebut salah dalam menyiasati diri untuk bangun tengah malam. Agar bisa bangun Qiyamul Lail dengan sempurna, perhatikan hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan bila ingin bangun malam.


Jangan Tidur Di Atas Jam Sepuluh


Jangan terlalu malam [image source]
Ini yang sebaiknya tidak boleh dilakukan. Untuk bangun pada sepertiga malam kamu perlu tidur yang cukup. Kalau misalkan tidur di atas jam sepuluh, hasilnya pasti bakal malas sekali untuk bangun. Andaikan bangun pun pasti segera tidur lagi, tahu-tahu subuhnya kebablasan. Sholat malam memang ibadah yang sangat dianjurkan, tapi ibadah wajibnya jangan sampai ketinggalan. Yang namanya ibadah sunnah itu melengkapi yang wajib bukan sebaliknya.


Jangan Menyetel Alarm Berkali-kali


alarm [image source]
Ini kesalahan yang sering dilakukan dalam usaha untuk bangun malam. Orang-orang berpikir kalau misalnya banyak alarm bisa membuat bangun. Nyatanya hal itu malah membuat kita terbiasa mematikan alarm dan menunda-nunda untuk bangun. Cara terbaik adalah setel alarm satu kali tapi dengan volume maksimal, letakan jauh dari jangkauan kita. Jadi saat kita bangun, kita masih harus berjalan untuk mematikan alarm.


Jangan Terlalu Banyak Makan


Terlalu banyak makan [image source]
Karena perut kita sudah terisi penuh oleh makanan, membuat kita terlalu pulas tidur. Hasilnya kita tidak mendengar alarm yang berbunyi. Sebaiknya kita kurangi konsumsi makanan kita saat akan tidur, paling tidak pukul enam sore kita sudah tidak makan lagi. Sehingga masih ada waktu untuk perut mencerna makanan dan malamnya kita masih dapat bangun untuk Qiyamul Lail.


Berpikir bahwa Bangun Malam itu Sulit


Bangun malam sebenarnya mudah [image source]
Ini adalah masalah psikis, beberapa orang berpikiran bahwa bangun malam adalah hal yang tidak mudah. Hasilnya mereka benar-benar sulit dalam melakukan Qiyamul Lail ini. Cobalah berpikir bahwa bangun malam itu mudah, atau Qiyamul Lail adalah sebuah kebutuhan rohani. Sehingga pikiran kita menganggap bangun malam itu tidak sesulit yang biasa orang bayangkan dan menjadi hal yang harus dilakukan.


Sering Melakukan Maksiat


Bertaubat [image source]
Hati yang sering cenderung dalam kemungkaran akan membuat bangun malam menjadi hal yang sulit. Sebelumnya kita harus bertaubat dan membersihkan hati dulu agar badan mudah untuk bangun malam. Kita kurangi hal-hal yang mengandung mudharat, bahkan kalau perlu kita hilangkan. Agar tubuh dan hati siap menerima karunia Allah SWT berupa ibadah mulia ini.


Berputus Asa dalam Mencoba


Putus asa [image source]
Kalaupun cuma beberapa kali mencoba namun gagal, jangan segera untuk berputus asa. Pasalnya untuk melakukan sebuah kebiasaan baru dibutuhkan waktu yang lama. Karena itu pupuk niat yang kuat serta sifat pantang menyerah pada diri. Kalau hal itu dilakukan, kurang dalam satu bulan saja bangun tengah malam bisa jadi sebuah kebiasaan. Bila sudah berhasil, jangan lupa untuk istiqomah dalam menjalankannya.


Tidak Berdoa


doa [image source]
Pada dasarnya semuanya ada pada kehendak Allah SWT. Oleh karena itu sebaiknya kita pasrahkan semua kepadanya. Tanpa seizin-Nya, usaha sebesar apa pun yang kita miliki akan sia-sia. Doa merupakan sesuatu yang penting, sekaligus bukti bahwa kita membutuhkan-Nya. Aneh sekali kan, kita berusaha mendekat kepada-Nya tapi tidak meminta izin dahulu.


Menjadi seorang yang istiqomah dalam ibadah malam adalah hal yang luar biasa. Itu merupakan perwujudan ketaqwaan di hadapan Allah SWT sekaligus tanda seorang muslim sejati. Sebaiknya kita bangkitkan kebiasaan bangun malam ini, karena itu merupakan perbuatan orang-orang sholeh. Next




No comments:

Powered by Blogger.