Nostradamus, Sosok Fenomenal dengan Ramalan-Ramalan yang Mengguncang Dunia
Misteri terbesar dalam kehidupan umat manusia tak lain adalah soal masa depan. Memprediksi atau meramalkan sesuatu yang akan terjadi di masa depan jelas bukan hal yang mudah, bahkan mendekati mustahil. Tapi ada sosok yang begitu terkenal dengan ramalan-ramalan fenomenalnya yang akurat. Namanya Nostradamus. Pria dengan nama latin Michel de Nostredame ini merupakan seorang pengarang ramalan terkenal dari Prancis. Karyanya yang berjudul Les Propheties adalah yang paling fenomenal. Buku tersebut diterbitkan pertama kali pada tahun 1555. Sayangnya, setelah Nostradamus wafat pada tanggal 2 Juli 1566, buku tersebut makin langka.
Nostradamus lahir dari suku Issacher. Suku ini sudah terkenal sebagai suku yang paling akurat terkait observasi juga ramalan bulan, ramalan bintang, dan berbagai benda langit lainnya. Dalam perjalanan hidupnya, Nostradamus pernah kuliah di University of Avignon pada tahun 1519 pada usia 15 tahun tapi harus berhenti setahun kemudian ketika kotanya diserang wabah penyakit. Ia kemudian menghabiskan waktu delapan tahun berkeliling melintasi Prancis, Italia, dan Spanyol mencari obat-obatan herbal sembari bekerja sebagai ahli obat dan membantu para korban wabah.
Tahun 1529, Nostradamus kuliah di University of Montpellier tapi kemudian ia dikeluarkan karena alasan Nostradamus pernah bekerja sebagai ahli obat. Ada perdebatan soal apakah Nostradamus kembali melanjutkan kuliahnya di kedokteran atau tidak. Ada banyak kisah dan fakta menarik dari kisah Nostradamus termasuk soal ramalan-ramalannya yang terbukti. Selengkapnya akan kita bahas di artikel berikut ini.
Ramalan Nostradamus Berdasarkan Kejadian-Kejadian di Masa Lalu
Meski Nostradamus dikenal sebagai peramal yang berhasil memprediksi sejumlah kejadian dengan akurat sejak abad ke-16, para cendekiawan meyakini kalau Nostradamus sebenarnya tak memiliki kekuatan supranatural untuk melihat masa depan. Melainkan Nostradamus punya kemampuan untuk memprediksi masa depan berdasarkan kejadian-kejadian di masa lampau. Menurut Peter Lemesurier, mantan ahli bahasa Cambridge sekaligus penerjemah profesional yang telah menulis lebih dari 10 buku tentang sosok-sosok misterius, Nostradamus bukan astrolog juga paranormal.
Peter meyakini kalau sejarah akan terulang dengan sendirinya. Menggunakan teknik yang disebut bibliomancy (sebuah praktik mencari wawasan rohani dengan memilih bagian acak dari kitab suci), Nostradamus mengambil intisari dari sumber-sumber lama secara acak dan menggunakan perhitungan astrologi untuk memprediksi kemungkinan kejadiannya akan terulang di masa depan.
Ada Tiga Ramalan Nostradamus Paling Fenomenal yang Jadi Kenyataan
Banyak ramalan Nostradamus yang jadi kenyataan. Ada tiga yang paling fenomenal, yaitu soal serangan 9/11, meninggalnya Putri Diana, dan terpilihnya Barrack Obama sebagai presiden Amerika Serikat. Sebuah ramalan yang berbunyi, “Api vulkanik berasal dari pusat bumi akan menyebabkan goncangan di kota baru. Dua batu besar akan membuat perang yang tidak pernah usai dan Arethusa akan membuat merah sungai yang baru,” ini diyakini sebagai ramalan yang mengarah pada tragedi serangan World Trade Center tanggal 11 September 2011. Frase “pusat bumi” merujuk pada bangunan WTC yang jadi pusat keuangan dan perdagangan di Amerika. Sementara “dua batu besar” diyakini sebagai negara Amerika dan Irak, dua negara yang diyakini memiliki senjata pemusnah massal. Lalu “Arethausa” diyakini sebagai julukan Osama bin Laden yang lahir di kawasan Laut Merah.
“The penultimate of the surname of Prophet
Will take Diana [Thursday] for his day and rest:
He will wander because of a frantic head,
And delivering a great people from subjection.”
Penggalan ramalan tersebut diyakini akan ramalan tentang kematian Puteri Diana. Kata “prophet” diyakini sebagai Dodi Al-Fayed dan nama “Diana” yang diikuti “for his day and rest” dianggap sebagai hari kematian Diana yang jatuh pada hari Minggu. Dan kalimat terakhir merupakan bentuk belasungkawa dari masyarakat dari berbagai belahan dunia.
Tentang terpilihnya Barrack Obama sebagai presiden, sebuah ramalan dari Nostradamus juga ada yang cocok. Adalah Eugene Randel (Deputi Direktur dari Smithsonian Institution Archives), ia mengaku punya manuskrip Nostradamus yang langka. Salah satu isinya menyebutkan soal sebuah kerajaan yang sangat kuat akan mendobrak tradisinya dengan memberikan kekuasaan terbesarnya pada si hitam yang selama ini menjadi buruh. Penggalan ramalan tersebut sangat cocok dengan Barrack Obama (yang berkulit hitam) yang berhasil menjadi presiden di negara adidaya Amerika Serikat.
Ramalan-Ramalan Nostradamus Banyak yang Mengguncang Dunia
Buku ramalannya, Les Propheties, masih jadi dicari dan laris manis digunakan hingga saat ini. Meski banyak cendekiawan yang menganggap prediksi Nostradamus akan hal-hal yang terjadi di dunia ini lebih karena salah tafsir, tapi pada kenyataannya banyak yang meyakini kalau ramalan-ramalan Nostradamus benar-benar terjadi. Bahkan sampai mengguncang dunia.
Sejumlah ramalan Nostradamus yang mengguncang dunia antara lain soal kematian Raja Henry II, kebakaran besar di London pada tahun 1666 yang tak bisa dipadamkan selama 3 hari, Revolusi Perancis, kekuasaan Adolf Hitler, Perang Dunia II, serangan bom atom, dan pendaratan di bulan.
Nostradamus Mengetahui Hari Kematiannya Sendiri
Kisah kematian Nostradamus juga fenomenal. Ia wafat pada usia 62 tahun karena menderita penyakit gout (asam urat), kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri yang tidak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas di persendian yang kemudian makin parah. Di malam sebelum meninggal, Nostradamus memanggil seorang pendeta, yang menjadi saksi untuk mendengar pengakuan dan doa terakhirnya.
Malam itu, Nostradamus memaparkan bahwa ia tak akan bisa ditemui lagi saat matahari terbit keesokan paginya. Dan benar saja, keesokan harinya Nostradamus sudah ditemukan dalam kondisi sekarat di atas lantai. Posisi tubuhnya menyilang pada bangku yang sering dipakai untuk naik dan turun dari tempat tidur. Nostradamus juga sudah memberi wasiat pada muridnya. Ia diminta dikubur dalam keadaan berdiri. Wasiat itu pun dilaksanakan. Nostradamus dimakamkan di dalam lubang pada dinding Gereja Cordeliers. Namun, kemudian sisa-sisa mayatnya dipindahkan ke dalam gereja. Sempat ada sejumlah penjahat yang coba membongkar makam Nostradamus tapi kemudian sebuah peluru nyasar membunuhnya suatu ketika dari suatu arah yang misterius.
Inilah Nostradamus, sosok kontroversial sepanjang zaman gara-gara kemampuan ramalnya yang luar biasa. Memang agak susah sih untuk percaya dengan hal-hal yang berhubungan dengan ramal meramal ini. Tapi, Nostradamus ini membuktikan jika sesuatu yang tak pasti bisa dipercayai, walaupun pada akhirnya keputusan untuk percaya ada di tangan masing-masing orang.
No comments: