Hannibal Barca, Jenderal Perang Terbaik di Dunia yang Selalu Menang dalam Perang
Dunia memiliki cukup banyak jenderal perang yang sangat masyhur dan terus dikenal sampai sekarang. Sebut saja Julius Caesar, Alexander Agung, Napoleon Bonaparte, dan yang terakhir ada Hannibal Barca yang menjadi simbol kegigihan. Dia adalah salah satu jenderal perang yang taktik perangnya sangat cantik sehingga musuh yang diserang selalu takluk.
Hannibal Barca mengabadikan namanya menjadi salah satu pentolan militer dunia. Meski sudah lebih dari 2300 tahun yang lalu, Hannibal Barca tetap menjadi inspirasi banyak orang sehingga dirinya kerap muncul dalam wujud karya sastra seperti novel, teater, film, dan TV series. Berikut kisah dari Hannibal Barca selengkapnya.
Awal Kehidupan Seorang Jenderal Perang
Hannibal adalah anak dari salah Hamilcar barca yang merupakan pemimpin dari Carthaginian. Dia adalah salah satu komandan perang yang kerap melakukan penyerangan-penyerangan untuk memperlebar daerah kekuasaan. Sejak memasuki masa remaja, Hannibal selalu meminta ayah dan juga iparnya yang bernama Hasdrubal ikut berperang. Dari kebiasaan ikut berperang inilah dia mempelajari banyak hal.
Setelah kakak iparnya dibunuh, dia menjadi tumpuan dari Carthaginian. Dia diangkat menjadi pemimpin perang yang membawa dirinya menjadi jenderal paling hebat. Dia menjelma menjadi seseorang yang susah sekali untuk dikalahkan. Strategi tempur selalu bisa membuat musuh tidak berkutik dan akhirnya mengaku kalah.
Perang-Perang Besar yang Dilakukan Hannibal Barca
Selama menjalani karier sebagai jenderal perang, Hannibal Barca cukup banyak melakukan perang di kawasan Eropa dan Afrika sebelah utara. Salah satu perang paling besar dan fenomenal adalah Perang Punic II yang terjadi selama empat belas tahun mulai tahun 218-204 SM. Hannibal membuat rute peperagan di kawasan Eropa untuk melawan musuh bebuyutannya.
Selama menjalankan misinya di kawasan Eropa, khususnya Romawi, dia cukup banyak mendapat kemenangan. Pasukannya yang sangat unggul menghadang kekuatan militer dari Romawi yang terus bangkit. Dengan strategi yang sangat kuat kawasan di Eropa mulai dikuasai meski semuanya berjalan dengan sangat alot.
Akhir Kehidupan Hannibal Barca
Ada awal, ada akhir. Setelah melakukan perjuangan dengan sangat hebat hingga namanya melesat naik. Seorang Hannibal Barca yang tidak pernah kalah dalam perang harus mengakui kehebatan dari pasukan Romawi kuno. Dengan kekuatan yang tersisa, Hannibal berjuang di kawasan Afrika Utara sebelum akhirnya mengaku kalah.
Dia tunduk dengan kekuatan jenderal perang dari Romawi bernama Scipio Africanus. Pada tahun 202 SM atau setelah dua tahun Perang Punic II berakhir, dia tidak bisa menahan serangan. Setelah mengaku kalah, Hanninbal kembali ke Arthage. Dia diasingkan pada tahun 195 SM dan akhirnya meninggal dunia 12 tahun kemudian.
Pengaruh Hannibal Barca pada Dunia
Setelah memenangkan Perang Punic II strategi perang dari seorang Hannibal Barca semakin disanjung. Dia kerap menjadi penasihat militer bagi beberapa kerajaan di dunia. Strategi militer yang dia gunakan bahkan banyak dipelajari oleh militer-militer seluruh dunia sebelum strategi perang ala Tiongkok yang ditulis Sun Tzu menjadi sumber strategi militer dunia.
Di dunia modern nama besar seorang Hannibal Barca kerap menginspirasi banyak pihak dalam membuat karya sastra seperti novel. Pertunjukan teater dan Opera dengan lakon Hannibal Barca juga pernah dilakukan pada tahun 1858 dan 1986. Terakhir dalam dunia film, kisah dari Hannibal Barca juga kerap menginspiasi banyak sineas. Film terakhir tentang Hannibal Barca dibuat tahun 2016 ini oleh History Channel dengan nama Barbarians Rising.
Inilah beberapa hal tentang Hannibal Barca yang merupakan jenderal perang hebat di masanya. Meski akhirnya Hannibal Barca kalah, strategi perang yang dilakukan cukup genius sehingga dipelajari banyak satuan militer dunia.
No comments: