Header Ads

Kebudayaan Pengikut Nazi yang Aneh dan Jarang Diketahui Masyarakat Dunia





Membicarakan Nazi memang tidak akan ada habisnya. Dimulai dari pemimpinnya, Adolf Hiteler yang dikenal sangat kejam hingga aksi militernya yang seperti tidak memiliki sisi-sisi kemanusiaan. Mereka tega menghabisi jutaan orang Yahudi di dalam kamp konsentrasi dengan dimasukkan ke dalam ruangan dengan gas beracun hingga ditembak.


Selama ini kalau membicarakan Nazi pasti tidak bisa jauh-jauh dari yang namanya kejam, pembunuhan, atau genosida. Selain hal yang telah disebutkan sebelumnya, kita pasti hanya mengenal Nazi sebagai pembuat kapal selam terbaik hingga sekarang. Selain tentang perang dan kekejian, Nazi juga memiliki kebudayaan yang cukup aneh dan jarang diketahui banyak orang di dunia. Berikut kebudayaan atau kebiasaan aneh dari Nazi dan para pengikutnya.


1. Menciptakan Natal dengan Versinya Sendiri


Sebagian besar penduduk Jerman saat Nazi berkuasa beragama Kristen atau Katolik, tapi mereka merayakan Natal dengan nama yang berbeda. Di sini, Natal diganti namanya menjadi Julfest dan perayaannya lebih ditekankan pada tradisi-tradisi asli Jerman mulai dari makanan, lagu, hingga pohon Natal yang digunakan pun harus disesuaikan dengan keinginan dari Nazi.


Menciptakan Natal dengan Versinya Sendiri [image source]
Lagu-lagu Nala yang ada di sini direvisi total agar bisa memasukkan nilai-nilai bela negara dan propaganda. Selebihnya, ornamen yang digunakan untuk pohon natal harus memiliki simbol dari Nazi dengan dominan warna merah. Sinterklas yang juga menjadi simbol dari Natal juga menyesuaikan kostumnya sehingga tidak sama dengan Sinterklas dari negara lain.


2. Album Stiker untuk Anak-Anak Pengikut Nazi


Kalau ada yang bertanya: seperti apa mainan anak-anak saat Hitler berkuasa? Jawabannya adalah stiker dengan gambar Hitler dengan berbagai pose. Setiap anak di sini wajib dibelikan mainan itu agar bisa mengenal Hitler dengan baik dan menganggap pemimpin tertinggi dari Nazi itu sebagai superhero yang harus dihormati.


Album Stiker untuk Anak-Anak [image source]
Pengikut Nazi berusaha untuk memberikan propaganda kepada anak-anaknya. Dengan mengetahui banyak hal tentang Hitler dari kecil mereka akan jadi orang yang setia di kemudian hari. Jadi, jangan berharap kalau anak kecil di sini mendapatkan mainan menarik yang membuat mereka menjadi senang. Yang ada malah stiker Hitler yang sedang tersenyum lengkap dengan tulisan tentang kelebihan dan kebaikannya.


3. Permainan Genosida untuk Anak-Anak


Kita revisi sedikit kalimat di atas yang mengatakan kalau permainan anak pengikut Nazi hanya stiker Hitler. Ternyata ada permainan lain yang bernama Juden Raus! Permainan ini merupakan board game yang akan digunakan untuk melakukan propaganda kebencian kepada Yahudi sehingga anak-anak akan mulai membenci mereka sejak kecil.


Permainan Genosida untuk Anak-Anak [image source]
Permainan ini papan ini mengajarkan kepada anak-anak untuk melakukan aksi pembunuhan. Mereka diperkenankan untuk menangkap penduduk Yahudi. Setelah ditangkap, mereka diperbolehkan membunuh Yahudi itu dengan berbagai cara. Permainan ‘Juden Raus!’ Sangat laris di zamannya sehingga anak-anak pengikut Nazi kemungkinan besar membenci Yahudi setengah mati.


4. Majalah Khusus Wanita untuk Propaganda


Nazi tahu dengan sangat baik kalau wanita adalah orang pertama yang akan memberikan pengetahuan pada anaknya. Mereka akan menjadi role model dari anak sehingga mengambil alih wanita adalah tindakan yang tepat. Untuk menjalankan misi ini Nazi membuat buletin khusus wanita bernama Frauen Warte.


Majalah Kusus Wanita untuk Propaganda [image source]
Majalah yang terbit dua minggu sekali ini digunakan untuk memengaruhi wanita dengan penuh. Mereka akan dibuat lebih menyukai Nazi dan Hitler hingga anak yang mereka besarkan akan mengikuti tradisi ini. Hitler dan Nazi ingin membuat semua wanita dan anak-anak di Jerman menyukainya dan loyal saat dibutuhkan.


Inilah beberapa kebudayaan dari pengikut Nazi yang aneh dan cenderung digunakan untuk propaganda saja. Hidup di kala itu tidak ubahnya menjadi robot yang harus mau ini itu agar bisa selamat.



No comments:

Powered by Blogger.