Latin Kings, Gangster Brutal Paling Disegani di Tanah Amerika
Siapa yang macam-macam, siap-siap ikhlasin nyawa.
Apa yang bakal kamu lakukan kalau berhadapan dengan gangster jalanan? Wah, mungkin kamu bakal langsung lari terbirit-birit ya, ditambah lagi kalau anggota gangster tersebut berpenampilan sangar dan jumlah banyak. Duh, ngebayanginnya aja sudah bikin dengkul lemes. Apalagi kalau yang kamu hadapi adalah gangster Almighty Latin King and Queen Nation (ALKQN, ALKN, LKN) atau yang lebih dikenal dengan nama Latin Kings, dijamin nyali langsung ciut duluan.
Latin Kings merupakan gangster Hispanik di Amerika Serikta yang paling besar dan juga disegani. Gangster yang dibentuk di Chicago pada tahun 1954 ini anggotanya terdiri dari para imigran Amerika Latin dan Karibia. Ada filosofi sendiri yang mendasari pembentukan gangster ini. Dan gangster ini juga terkenal sudah melakukan berbagai aksi brutal.
Dibuat untuk Menumpas Pelecehan Ras
Latin Kings dibangun atas dasar untuk mengatasi pelecehan atas dasar ras. Latin Kings kemudian berkembang menjadi kelompok yang melakukan tindak kriminal di wilayah Amerika Serikat di bawah dua faksi, Motherland yang juga dikenal dengan nama King Manifesto and Constitution dan Bloodline (New York City). Orang dari ras atau kebangsaan apapun terbuka dan bisa diterima sebagai anggota.
Latin Kings merupakan sebutan untuk anggota laki-laki sementara Latin Queens merupakan sebutan untuk anggota perempuan. Tadinya kelompok ini dibuat untuk melindungi kawasan atau wilayah tempat tinggalnya. Seiring waktu berjalan, mereka sering terlibat dalam perkelahian atau pertikaian antar gangster. Dari situ kemudian Latin Kings dikenal dengan reputasinya sebagai gangster brutal.
Warna Hitam dan Emas Dipilih Jadi Warna Kelompok Gangster
Hitam dan emas adalah warna yang dipilih untuk kelompok Latin Kings. Kenapa hitam dan emas? Ini karena warna hitam melambangkan kematian dan emas melambangkan kehidupan. Warna hitam dan emas juga akan digunakan dalam pemakaman anggota Latin Kings. Bahkan jumlah manik-manik dan warna yang dikenakan para anggota juga punya makna tertentu. Lima manik-manik hitam yang dirangkai dengan lima manik-manik emas itu dipakai oleh anggota biasa.
Sedangkan lima manik-manik hitam yang dirangkai dengan dua manik-manik emas ini dipakai oleh anggota eksekutif. Kalau manik-manik yang dikenakan semua berwarna hitam maka yang bersangkutan adalah pembunuh atau yang melakukan aksi di lapangan. Dulu manik-manik ini dieskpose begitu saja oleh para anggotanya, namun karena satu dan lain hal, sekarang orang-orang Latin Kings cenderung menyembunyikannya.
Terkenal dengan Berbagai Aksi Kriminal Brutal
Gangster yang terkenal sebagai kelompok Hispanik tertua dan terbesar ini sangat disegani karena berbagai aksi kriminal yang dilakukannya. Mulai dari bisnis narkoba dan senjata, pelecehan seksual, intimidasi, aksi pemukulan, aksi penusukan, aksi penembakan, hingga pembunuhan.
Mereka bahkan tak segan-segan menggunakan senjata, jenis senjata yang digunakan termasuk senjata otomatis (Mac-10’s, 9mm). Para pejabat Latin Kings memiliki pengawal (body guards) yang bersenjata dan mengenakan rompi anti peluru.
Sumber Penghasilan Didapat dari Hasil Transaksi Narkoba
Sumber keuangan atau penghasilan utama Latin Kings didapat dari hasil transaksi narkoba. Meski anggotanya tak mengenakan narkoba, tapi mereka bisa menjual dan mengedarkan narkoba untuk mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri atau untuk organisasi.
Selain itu, sumber penghasilan juga didapat dari memeras orang-orang yang lemah, baik dari dalam kelompok maupun dari masyarakat luar. Baru-baru ini bahkan Latin Kings melebarkan bisnisnya ke wilayah rumah sakit, kantor hukum, organisasi politik, dan sebagainya.
Mengusung Ideologi “Kingism”
Tak hanya atribut dan aturan yang membuat Latin Kings berbeda. Mereka juga memiliki semacam ideologi atau aliran unik. Namanya adalah Kingism. Ideologi ini sudah seperti pancasila bagi kita yang mana harus diikuti oleh semua anggotanya.
Kingism sendiri merupakan ideologi yang menggabungkan retorika geng kelompok dan nilai-nilai relijius. Ideologi ini menjadi semacam “agama” tersendiri yang wajib dianut oleh para Latin Kings dan Queen.
Meskipun jadi gangster Hispanik tertua, namun Latin Kings tetap eksis dan jadi yang paling disegani. Mereka benar-benar ditakuti apalagi oleh orang-orang biasa. Polisi pun bahkan sudah ampun-ampunan dengan geng satu ini. Beruntung sekali di Indonesia tidak ada yang semacam ini. Kalau eksis, waduh bisa gawat. Next
No comments: