Perang-perang Tersingkat Sepanjang Sejarah Dunia, Tak Sampai Satu Bulan!
Meski perangnya singkat, tidak sedikit kerugian dan nyawa yang disikat.
Mungkin semua negara di seluruh dunia ini tidak pernah luput mengalami apa yang dinamakan peperangan. Banyak akibat buruk yang diakibatkan meletusnya sebuah perang, apalagi jika durasi waktunya sangat lama.
Dalam catatan sejarah, ada peperangan yang terjadi sampai beratus-ratus tahun lamanya yang mana mengakibatkan kerugian bagi keduabelah pihak yang berseteru. Namun ternyata, selain ada perang terlama, ada pula perang tersingkat dalam sejarah. Ingin tahu perang apa saja itu? Yuk, simak daftarnya berikut.
1. Perang Serbia-Bulgaria (14 hari)
Sebenarnya, konflik antara Serbia dan Bulgaria merupakan perseteruan panjang yang mana dimulai dari tahun 818-1330 dan melibatkan Kerajaan Bulgaria melawan negara-negara yang masuk dalam kawasan Serbia, seperti Raska, Duklja, Bosnia, Kosovo, Baklan Barat dan Kerajaan Serbia itu sendiri.
Namun, perang tersingkat yang tercatat dalam sejarah antara kedua kubu terjadi pada tanggal 14 November 1885 dan berakhir pada tanggal 3 Maret 1886. Peperangan tersebut meletus karena tidak stabilnya daerah Balkan yang mana Bulgaria mencoba menyatukan Rumelia ke wilayahnya dan mendapatkan tentangan keras dari Serbia.
Perang tersebut berakhir setelah diadakan perjanjian damai yang ditandatangani kedua belah pihak di Bukarest dan dalam perjanjiannya tidak boleh ada perubahan perbatasan antara Serbia-Bulgaria.
2. Perang India-Pakistan (13 hari)
Seperti halnya pertikaian antara Serbia dan Bulgaria, konflik antara India dan Pakistan sebenarnya sudah terjadi sejak bertahun-tahun lalu. Namun pada tahun 1971, konflik antara kedua belah pihak dapat dikatakan yang paling singkat sepanjang sejarah, yaitu ahanya berdurasi selama 13 hari saja.
Perang tersebut imbas dari kemerdekaan Bangladesh yang mana menjadi titik konflik dari peperangan antara India dan Pakistan. Pertempuran terjadi di daerah Bangladesh dan perbatasan antara Pakistan dan India. Pada tanggal 3 Desember 1971, tentara India mulai merangsek masuk ke wilayah Bangladesh dan bertemu dengan pasukan Pakistan. Selama 13 hari berperang, akhirnya berkesudahan dengan kemenangan India yang ditandai dengan gencatan senjata.
3. Perang Yunani-Bulgaria (11 hari)
Perang antara Yunani dan Bulgaria atau dikenal dengan nama Stray Dog atau Petrich Incident ini meletus pada tanggal 18 – 23 Oktober 1925 yang mana sampai sekarang belum diketahui titik permasalahannya karena ada dua versi, yaitu karena terbunuhnya seorang kapten Bulgaria oleh tentara Yunani dan ditembak matinya serdadu Bulgaria oleh pasukan Yunani karena seekor anjing.
Sebenarnya, Bulgaria sudah mengirimkan permintaan maaf atas insiden yang kabarnya dipicu oleh pihak mereka, namun justru Yunani tidak menerima maaf tersebut dan mengirimkan pasukan ke daerah Petrich. Dikarenakan konflik ini, PBB turun tangan menengahi dan memerintahkan Yunani menarik mundur pasukannya sekaligus membayar kompensasi kepada pihak Bulgaria. Perseteruan antara Yunani dan Bulgaria memang sudah terjadi sejak lama karena keduanya saling berebut wilayah Macedonia dan Thrace bagian barat.
4. Perang Kemerdekaan Slovenia (10 hari)
Perang kemerdekaan Slovenia ini juga termasuk peperangan tersingkat karena hanya berdurasi 10 hari saja, yaitu mulai tanggal 27 Juni sampai 7 Juli 1991. Peperangan itu dipicu dari proklamasi kemerdekaan Slovenia atas Federasi Yugoslavia yang mana akhirnya terjadi gesekan antara pasukan pertahanan territorial Slovenia melawan YPA atau Tentara Rakyat Yugoslavia.
Walaupun hanya berlangsung sebentar saja, namun kerugian akibat perang ini cukup banyak, yaitu di pihak YPA, ada 44 orang tewas, 146 terluka, 31 tank, 22 mobil pengangkut personel, 6 helikopter rusak. Sedangkan di kubu Slovenia tercatat 18 orang tewas dan 182 lainnya luka-luka. Akhirnya, perang 10 hari itu ditengahi oleh PBB dan dinyatakan bahwa Slovenia berhak merdeka.
5. Perang Arab-Israel III (6 hari)
Perang Arab-Israel III atau dikenal dengan Peperangan 6 Hari ini adalah peperangan yang melibatkan Mesir, Suriah, Jordania dan Iraq melawan Israel pada tahun 1967. Peperangan tersebut bermula dari Mesir, Suriah dan Jordania yang melancarkan serangan ke Israel pada tanggal 5 Juni 1967 terlebih dahulu dan kemudian dibalas oleh Israel dengan berhasil menduduki sejumlah wilayah.
Karena dekat dengan wilayahnya dan berimbas pada masyarakat sekitar, Iraq ikut masuk dalam aliansi Arab dan menyerang Israel. Uniknya, walaupun diserang secara berkelompok, namun jumlah korban yang jatuh di pihak Israel tercatat sangat sedikit dibandingkan dengan aliansi Arab. Peperangan tersebut berakhir dengan gencatan senjata pada tanggal 11 Juni 1967.
6. Perang Rusia-Georgia (5 hari)
Perang ini bermula dari dukungan Rusia terhadap pemroklamiran kemerdekaan Abkhazia dan Ossetia Selatan yang keduanya merupakan wilayah dari Georgia. Dikarenakan hal tersebut, hubungan diplomatic antara kedua negara menjadi memburuk dan memanas.
Tepatnya pada tanggal 7 Agustus 2008, Rusia mulai mengerahkan pasukannya ke kawasan Transkaukasia karena menganggap Georgia melakukan agresi militer besar-besaran ke Ossetia Selatan. Tak terima akan aksi Rusia, Georgia juga melakukan hal yang sama.
Peperangan yang akhirnya berakhir dengan gencatan senjata pada tanggal 12 Agustus 2008 yang mana ditengahi oleh Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, mengakibatkan 67 pasukan Rusia, 27 tentara Ossetia Selatan dan 169 militer Georgia tewas.
7. Perang Honduras-El Salvador (4 hari, 4 jam)
Disebut juga dengan Football War atau 100 Hours War, konflik yang melibatkan Honduras dan El Salvador ini awalnya dipicu karena beberapa hal, yaitu munculnya undang-undang pertanahan baru di Honduras yang memperbolehkan pemerintah menyita tanah milik imigran El Salvador, permasalahan ekonomi dan peningkatan arus imigrasi dari Honduras ke El Salvador.
Dikarenakan hal ini, pada tanggal 14 Juli 1969, militer El Savador mulai bergerak untuk melakukan serangan dan Honduras pun bersiaga di perbatasan. Untung saja, Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) turun tangan dan menengahi sehingga pada tanggal 18 Juli 1969 malam, konflik tersebut berakhir.
Uniknya, walaupun dikatakan berakhir, setiap kali ada pertandingan sepakbola yang mempertemukan keduanya, mulai dari pemain sampai pendukung kedua kesebelasan selalu terlibat perkelahian, salah satunya adalah ketika kerusuhan terjadi di babak kualifikasi Piala Dunia 1970 lalu.
8. Perang Anglo-Zanzibar (38 menit)
Perang Anglo-Zanzibar atau peperangan antara Kerajaan Inggris Raya melawan Kesultanan Zanzibar di Afrika Timur dapat dikatakan sebagai konflik paling singkat sepanjang sejarah manusia, karena hanya berdurasi 38 menit saja, yaitu terjadi pada tanggal 27 Agustus 1896.
Perang tersebut bermula dari kematian Sultan hamad bin Thuwaini yang merupakan sekutu dari Inggris. Saat tahta beralih ke Sultan Khalid bin Bargash, Kerajaan Inggris Raya ikut campur dalam intern pemerintahan dan memerintahkan agar pergantian kesultanan harus mendapatkan izin dari mereka, namun Sultan Khalid bin Bargash menolaknya.
Setelah ultimatum dari Inggris tidak diindahkan dan justru pihak Zanzibar menumpuk ribuan pasukannya, Kerajaan Inggris mengerahkan armada perangnya dan perang akhirnya pecah. Dari peperangan yang dimulai pukul 09.02 waktu setempat itu, pihak Inggris berhasil menghancurkan Zanzibar sehingga membuat 500 orang pasukan lokal tewas dan hanya satu orang dari Inggris yang terluka. Perang berakhir pada pukul 09.40 setelah Sultan Khalid bin Bargash melarikan diri ke Afrika Timur atau sekarang dinamakan Tanzania.
Mau perang itu lama aau sebentar, ujung-ujungnya ada yang dikorbankan entah itu harta ataupun nyawa. Kadang berhasil mencapai tujuan, tak jarang tidak ada untungnya sama sekali. Dari sini, kita bisa mensyukuri kebebasan dan perdamaian yang kita miliki. PRnya adalah mengatasi konflik dengan bangsa sendiri agar tidak meradang jadi perpecahan, seperti yang telah dinasehatkan oleh presiden terdahulu kita, Soekarno. Next
No comments: