5 Kisah Cinta Terlarang yang Pernah Bikin Gempar Indonesia
Mulai dari mertua menggauli menantu sampai ibu ‘mengajak’ anak, inilah kisah cinta paling amoral yang pernah terjadi di Indonesia.
Dulu, tren cinta terlarang kebanyakan hanya terjadi di luar negeri atau negara-negara dengan aturan yang kelewat bebas. Namun nampaknya beberapa tahun terakhir yang semacam ini terjadi pula di Indonesia. Seperti baru-baru ini ada sebuah berita menggemparkan tentang kisah cinta mertua dan menantunya. Benar-benar bikin geleng kepala.
Setahun sebelumnya ada juga kisah seorang ibu yang dengan sadar hamil lantaran hasil perbuatannya dengan anak kandungnya. Dan tak cuma itu, masih ada beberapa kasus lain yang juga tak kalah hebohnya. Semuanya terjadi di Indonesia. Berikut kisah-kisah lengkapnya.
Cinta Antara Ibu Mertua dan Menantunya
Digerebek saat tengah melakukan hubungan dengan ibu mertuanya (NR), seorang pemuda (SP) tak dapat berkilah. Sedihnya, yang menangkap basah SP adalah istrinya sendiri (DR). Peristiwa penggerebekan dilakukan di rumah NR. Tak tahan menahan sakit hati, istri pemuda 26 tahun itu melaporkan kejadian ini ke kantor polisi.
Pada pihak berwajib, warga kecamatan Limapuluh kota Pekanbaru itu menyatakan bahwa setiap ada kesempatan, dirinya akan mampir ke rumah ibu mertuanya. Diketahui bahwa sang ibu mertua adalah janda yang masih berumur 36 tahun dan tinggal sendirian. Kejadian ini sontak membuat warga geram dan kasihan pada nasib DR yang dikhianati ibu kandung serta suaminya sendiri.
Cinta Menantu dan Ayah Mertua yang Telah Renta
Kisah ini terjadi di Desa Camar Kecamatan Padang Timur Kota Padang. RN, perempuan 30 tahun yang kedapatan berbuat tidak senonoh dengan mertuanya sendiri (AL). Suami RN sendiri tengah merantau dan bekerja di Palembang, Sumatera Selatan. Awalnya warga curiga dengan aktivitas tak biasa dari RN dan mertuanya yang berumur 70 tahun itu. Setelah dilakukan pengintaian, akhirnya keduanya kedapatan sedang berada dalam satu kamar. Setelahnya kasus ini diserahkan warga pada Mapolsek Padang Timur.
Ibu Kandung Berhubungan dengan Anaknya Hingga Hamil
Tidak seperti kasih sayang anak kepada ibunya, seorang pemuda (SPR) malah menggauli ibu kandungnya sendiri. Pemuda dua puluh tahun itu awalnya meniduri ibunya saat dirinya sedang mabuk. Bukannya marah, sang ibu malah mengiyakan ajakan anaknya. Parahnya, hal seperti ini dilakukan berkali-kali dengan sadar oleh ibu dan anak yang ada di daerah Lombok Timur itu.
Kejadian ini terungkap saat sang ibu hamil dan melahirkan anak SPR. Meski berkali-kali digugurkan, nyatanya sang jabang bayi tetap lahir ke dunia. Untuk menutupi aibnya, kedua orang ini berusaha membuang bayi ke pantai. Warga yang mendapati hal ini, lantas mencegah dan melaporkan keduanya ke kantor polisi.
Cinta Ayah dan Anak Tirinya
Tanpa sepengetahuan istrinya, Satriyo diam-diam menyukai anak tirinya yang bernama Marina. Tak disangka, Marina malah menerima cinta Satriyo. Akhirnya, Marina memutuskan untuk kabur meninggalkan ibu kandungnya dan pergi bersama Satriyo, ayah tirinya. Keduanya sempat menetap di daerah Ungaran, Jawa Tengah. Dari hubungan ini, lahirlah seorang bayi perempuan pada tahun 2014.
Entah apa yang terjadi, di tahun 2016 polisi menemukan Marina (19 tahun) dan anaknya sudah menjadi mayat di Hotel Widodo Bantul, Yogjakarta. Bersamaan dengan itu, ditemukan botol obat nyamuk cair di ruang hotel. Sedangkan Satriyo sendiri ditemukan meninggal diduga akibat bunuh diri dengan terjun ke laut.
Oknum PNS Digerebek Suami dengan Selingkuhan
Memiliki dua anak tidak membuat YN, oknum PNS Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau Kabupaten Musi Rawas berhati-hati. Sudah setahun lamanya ia menjalani hubungan gelap dengan seorang pria berinisial Ag. Suaminya yang mencium gelagat tak wajar mengintai YN. Dan terbukti bahwa YN dan Ag tengah berada dalam sebuah kamar. Suaminya yang kebakaran jenggot meminta dengan tegas agar kepolisian dan pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) memberikan hukuman seberat-beratnya bagi YN dan selingkuhannya.
Kisah-kisah di mungkin cukup logis terjadi di luar negeri yang aturannya begitu bebas. Makanya, ketika terkuak, cerita-cerita tersebut sangat menghebohkan karena begitu bertentangan dengan nilai-nilai, tak hanya agama tapi juga moral. Semoga yang seperti ini tak lagi terjadi agar wajah Indonesia sebagai negara bermoral tetap terjaga. Next
No comments: