Header Ads

5 Senjata Paling Mematikan yang Dimiliki Oleh Militer Saudi Arabia



Makanya, Arab Saudi tak pernah berani diusik oleh siapa pun. Bahkan termasuk Amerika.




Meskipun bukan negara dengan militer terkuat, namun tidak bisa dipungkiri kalau Arab Saudi punya taji. Hal ini dilihat dari banyaknya koleksi alutsista mereka yang luar biasa serta tentara-tentara berkapasitas gila. Makanya, meskipun peringkatnya agak jauh dibandingkan negara-negara besar, tapi Arab masih sangat disegani.


Tak hanya itu, hal yang membuat negeri Raja Salman ini hebat adalah deretan senjata rahasia yang dipunyainya. Beberapa memang menakutkan dan jadi belati terkuat Arab. Lalu, senjata-senjata mematikan apa yang dimiliki si negeri minyak? Simak ulasannya berikut.


Koleksi Pesawat Arab yang Bikin Takut


Tulang punggung angkatan udara Arab Saudi adalah F-15 fighter, sebuah platform yang juga telah digunakan Amerika dari generasi ke generasi. Pesawat ini memang dikenal luar biasa dan punya catatan bagus soal misi-misi yang sukses dilakukan. Arab Saudi memiliki pesawat F-15 fighter sebanyak 238.


Pesawat tempur F-15/F-15A/F-15SA [Image Source]
F-15SA miliki Arab Saudi ini pertama kali terbang tahun 2013, dengan kapasitas mesin yang dimiliki adalah 2 x General Electric F110-GE-129E afterburning turbofan. Bisa dibilang F-15SA adalah terobosan untuk semua jenis varian Strike Eagle. Negara Arab Saudi ternyata memesan 84 unit varian super F-15 Strike Eagle berlabel F-15SA sekaligus paket upgrade-nya untuk armada F-15S yang dimiliki sejak tahun 1995.


Paveway IV


Mungkin ini adalah salah satu bom paling akurat dan mematikan yang Arab Saudi miliki. Sebagian berkat hubungan pertahanan dengan Inggris, Royal Air Force Saudi telah mampu memperoleh Paveway IV dan menggunakannya dalam perang terutama di Yaman. Militer Inggris menggambarkan Paveway IV sebagai “senjata canggih dan sangat akurat”.


Paveway [Image Source]
Kabarnya, Arab Saudi pernah menggunakan bom ini untuk menyerang ISIS dan menjadi tanda bahwa senjata ini telah diluncurkan pertama kalinya dalam misi tempur yang sebenarnya. Sejauh ini, rudal paveway IV ini hanya baru diinstal pada Typhoon Angkatan Udara Arab Saudi dan Inggris. Dan pihak Inggris belum pernah menjatuhkan bom ini di medan perang. Namun, mereka sudah berlatih menggunakan paveway IV ketika Red Flag di Nevada dan menjatuhkan sekitar 20 bom.


Saudi Special Operations Forces


Seperti si sekutu Amerika, pasukan khusus Arab Saudi sangat mahir dalam apa yang harus mereka kerjakan. Misalnya membantu pasukan proxy dengan latihan, peralatan, dan hal-hal penting lainnya yang bisa membuat misi berhasil. Mereka dikenal sangat kompeten dalam bidang ini.


Saudi Special Forces [Image Source]
Dalam hal sumber daya manusia, Arab Saudi nggak kalah mumpuni. Mereka memiliki 440.000 personil militer dan 100.000 orang personil keamanan nasional untuk ancaman domestik. Angkatan darat mereka memiliki 442 unit tank M1A2 Abram buatan Amerika sementara Angkatan udaranya memiliki 82 unit AH64D helikopter Apache yang diproduksi oleh Boeing.


Uang


Sebagai penghasil dan eksportir minyak mentah utama dunia rasanya hal ini nggak diragukan lagi. Anggaran pertahanan Arab Saudi diperkirakan akan tumbuh menjadi 5 besar di dunia pada tahun 2020 nanti. Sumber minyak ditemukan di sana pertama kali pada 3 Maret 1938. Pendapatan Arab Saudi 90% didapatkan dari sektor minyak mentah.


Uang [Image Source]
Menurut majalah Forbes, kekayaan keluarga kerajaan Arab Saudi mencapai US$ 1,4 triliun. Jika dirupiahkan sama dengan Rp. 18.620 triliun. Total anggota kerajaan adalah 15.000 orang tapi hanya sekitar 2.000 orang yang dikabarkan benar-benar kaya dan mengelola kekayaan kerajaan.


Kekuatan diplomatik


Senjata paling ampuh lain yang dimiliki oleh Arab Saudi adalah diplomasi. Mereka ahli dalam membuat perjanjian dan meyakinkan sekutu di kawasan itu untuk melakukan penawaran. Ini adalah kekuatan yang lebih ampuh ketimbang kekuatan militer.


Kekuatan diplomatik [Image Source]
Sebagai salah satu contoh adalah Raja Salman. Beliau dikenal sebagai sosok yang pandai berdiplomasi. Ia selalu berusaha mengutamakan penyelesaian masalah dengan perdamaian. Banyak permasalahan baik dalam negeri maupun luar negeri yang mampu ia selesaikan. Itulah mengapa ia sangat disegani terutama di antara para kabilah seluruh jazirah Arab Saudi. Barulah ketika jalur diplomasi gagal, Raja Salman akan mengerahkan kekuatan militernya. Seperti yang dilakukannya pada ISIS serta pemberontakan Houti di Yaman.


Arab Saudi saat ini mungkin bukan yang terbaik. Namun, ada sebuah prediksi yang menyatakan kalau negara itu bakal jadi luar biasa nantinya. Mereka akan rajin untuk meng-upgrade setiap jengkal kekuatan militernya dan menjadi yang terkuat. Indonesia pun juga harus melakukan hal yang sama agar kita semakin dipandang oleh dunia. Next








No comments:

Powered by Blogger.