Header Ads

Pangeran Sultan Bin Salman, Anak Raja yang Ternyata Jadi Astronot Muslim Pertama



Pantas saja topik pembicaraa tentang Pangeran Arab seakan tak pernah habis, ini toh salah satu alasannya




Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud ternyata juga menyimpan cerita keluarga yang mengesankan. Selain kisah tentang kekayaannya yang tak akan habis dimakan zaman, ternyata sang raja juga berhasil mendidik anak-anaknya menjadi orang-orang hebat yang cukup diperhitungkan oleh dunia internasional.


Para pangeran maupun putri Arab tidak hanya dianugerahi paras yang menarik, tetapi juga tingkat intelektual tinggi. Salah satunya adalah Pangeran Sultan bin Salman bin Abdulaziz Al Saud. Pangeran Sultan ini merupakan anak kedua dari pasangan Raja Salman dan Sultana bin Turki Al Saudairi yang namanya tercatat dalam sejarah penjelajahan luar angkasa.


Pangeran Sultan adalah astronot muslim pertama


Pada 17 Juni 1985 NASA mengumumkan beberapa orang untuk melakukan misi STS-51G yang salah satu tugasnya adalah meletakkan satelit pada orbit yang tepat. Saat itu Pangeran Salman bersama awak kapal yang lain berhasil melakukan perjalanan sejauh 3 juta mil ke luar angkasa yang memakan waktu sekitar 7 hari 1 jam 38 menit dan 52 detik dan kembali mendarat di bumi pada 24 Juni 1985.


Astronot muslim pertama [image source]
Sejarah itu tentu saja sangat membanggakan bagi Arab Saudi, pasalnya sang putra mahkota dinyatakan sebagai astronot muslim pertama, serta sebagai bangsawan kerajaan pertama yang berhasil menjelajah luar angkasa. Selain itu dia berhasil membuat sejarah baru karena menjadi orang Arab pertama mengunjungi tempat yang sebelumnya bahkan tidak ada seorang Arab pun pernah membayangkan untuk bisa ke luar angkasa.


Tidak memiliki latar belakang sebagai ahli luar angkasa sebelumnya


Pangeran Sultan bin Salman menyelesaikan pendidikannya di Riyadh sebelum akhirnya mengambil gelar master di Syracuse University.  Di sana sang pangeran mengambil spesialisasi di bidang Social and Political Science. Sebelum ditunjuk untuk terbang ke luar angkasa pada tahun 1982 pria kelahiran Riyadh itu menjadi seorang peneliti di salah satu departemen kementrian Saudi Arabia.


Sultan bin Salman [image source]
Lalu pada tahun 1984 sang pangeran bertugas sebagai staff pendamping atlet Saudi Arabia dalam Summer Olympics di Los Angeles. Barulah setelah itu latar belakang pengetahuannya tentang science mengantarkannya didaulat sebagai salah satu awak kapal ulang alik NASA untuk meletakkan satelit pada orbitnya termasuk milik Arab Saudi yang bernama ARABSAT-1B (Arab Satellite Communications Organization).


Ketakutan awalnya menyelimuti perjalanan Pangeran Sultan


Meskipun dasarnya Pangeran Sultan memiliki cukup pengetahuan tentang bagaimana ilmu pengetahuan bekerja di luar angkasa, namun mencoba menaklukkan tempat tersebut bukanlah hal yang mudah. “Jika ada seseorang yang berkata bahwa para astronot itu tak kenal takut, maka mereka sedang berbohong. Karena faktanya saya terus-terusan berdoa saat itu dan momen yang paling mendebarkan adalah saat kapal akan lepas landas kemudian mendarat.


Pangeran Sultan [image source]
Karena hal itulah kemudian putra orang nomer satu di Arab Saudi itu juga disebut-sebut sebagai orang pertama yang melaksanakan ibadah salat dan membaca ayat suci Al-Qur’an dalam zona gravitasi 0. Bisa dibayangkan bagaimana rasanya salat sambil melayang-layang dan harus tahu waktu yang tepat saat melaksanakannya?


Keberhasilan sang pangeran selalu dikenang oleh Arab


Menyandang predikat sebagai muslim Arab pertama yang pernah meninggalkan bumi tentu saja membuat nama Pangeran Sultan dikenal. Dia mengaku bahwa apa yang dia perbuat beberapa tahun silam itu membuat wajahnya terpampang di mana-mana. Tidak kaget bila pria berusia 60 tahun itu kemudian serting meluhat wajahnya terpasang menjadi sampul buku, gambar dalam kotak pensil dan semacamnya.


Sultan Salman [image source]
Sang pangeran juga sampai saat ini berharap bahwa akan semakin banyak pemuda potensial di negaranya yang tertarik mendalami ilmu pengetahuan terkait semesta. Apalagi dengan fakta sekarang banyak sekali akademisi Arab yang mengenyam pendidikan di universitas terkemuka di seluruh dunia yang mengindikasikan bahwa negara itu dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dunia.


Mencengangkan memang bahwa ternyata Arab memiliki sosok pangeran yang tak hanya tampan tetapi juga memiliki prestasi yang akan sangat dikenang sepanjang masa. Sampai saat ini sosok Pangeran Sultan sepertinya menjadi yang tak pernah terkalahkan pamornya dibanding adik-adiknya karena memang memilih jalan yang jauh berbeda dari mereka. Kita tunggu saja jangan-jangan pangeran yang lain akan membuat satu gebrakan baru nantinya. Next








No comments:

Powered by Blogger.