Kisah-Kisah Persahabatan Bung Karno dan Tokoh Dunia yang Menggetarkan
Selain dikenal sebagai ahli orasi dan mampu membakar semangat siapa saja yang melihatnya. Bung Karno juga dikenal andal dalam menjalin hubungan dengan banyak petinggi dunia. Selama menjadi Presiden Indonesia, beliau melakukan banyak sekali persahabatan dengan orang penting. Pribadi Bung Karno yang selalu riang dan mudah bergaul membuat beliau selalu disambut meriah di mana saja.
Kala itu, tidak hanya segelintir orang saja yang mengenal Putra Sang Fajar ini di luar negeri. Ada banyak penduduk di luar sana yang mengenal Bung Karno beserta kisah-kisahnya. Tidak pelak, tokoh besar dunia pun tidak bisa mengalihkan perhatiannya pada Bung Karno. Berikut beberapa kisah persahabatan Bung Karno dengan beberapa tokoh dunia.
1. Bersahabat Dekat Fidel Castro dari Kuba
Tidak bisa ditampik lagi kalau Bung Karno memiliki hubungan yang dekat dengan Fidel Castro. Pemimpin Revolusioner Kuba ini menganggap Bung Karno adalah sahabat serta guru yang sangat berharga. Dari Bung Karno, Fidel Castro belajar banyak hal sehingga mampu membangun Kuba menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.
Setelah membicarakan hubungan perdagangan antara kedua negara di Jakarta, Bung Karno gantian datang ke Havana. Di sana, Presiden Indonesia ini disambut dengan sangat meriah. Rakyat Kuba sangat mengenal Bung Karno dan menghormati beliau. Dalam pertemuan yang dilakukan pada tahun 1960, Bung Karno sempat bertukar kopiah dengan topi dari Fidel Castro. Dari sini bisa kita lihat betapa kedua petinggi ini saling menghormati.
2. Bersahabat dan Saling Hormat dengan Mao Zedong
Jauh sebelum era modern di mana Mao Zedong menjadi presiden Tiongkok. Bangsa ini sudah menjalin hubungan dagang dengan para saudagar di negeri Tirai Bambu. Pasca Perang Dunia II usai, hubungan Bung Karno dengan Mao Zedong kian dekat meski awalnya hanya untuk kepentingan negaranya masing-masing.
Bagi Bung Karno, Mao Zedong adalah pemimpin yang keras namun selalu memikirkan nasib dari rakyatnya. Dari Mao Zedong, Bung Karno belajar banyak hal terutama dalam penanganan kelaparan. Selanjutnya, bagi Mao Zedong, Bung Karno adalah seseorang yang cerdas dan berbakat. Dia sangat menghormati Bung Karno sampai-sampai ratusan ribu rakyatnya menyambut Bung Karno saat kunjungan kenegaraan tahun 1956.
3. Kim Il-sung yang Sangat Menghormati Bung Karno
Saat ini mungkin hubungan Indonesia dan Korea Utara seperti meredup dan tidak ada baunya lagi. Namun, pada tahun 1960-an, dua negeri ini pernah menjalin hubungan yang sangat mesra. Kala itu, Bung Karno dan Kim Il-sung yang menjadi penguasa Korea Utara bersahabat dengan baik. Bahkan hubungan ini tidak pernah dilupakan oleh negeri yang saat ini menutup diri itu.
Bung Karno pernah melakukan kunjungan kenegaraan ke Pyongyang dan disambut dengan meriah. Kedatangan Bung Karno yang sangat dihargai itu dibalas dengan kunjungan Kim Il-sung dan putranya ke Indonesia. Pada kunjungan ini, Bung Karno dengan sangat bangga memberikan anggrek silangan dengan nama Dendrobium Kimilsungia. Anggrek ini menjadi hadiah ulang tahun yang diberikan oleh Bung Karno.
4. Ketegasan Bung Karno Membuat Nikita Kruschev Bangga
Dalam sejarah, hubungan baik antara Indonesia dan Uni Soviet (Rusia) membuat negeri ini memiliki cukup banyak persenjataan. Negeri beruang merah itu mau memberikan peralatan tempur melalui lobi-lobi yang hebat dari Bung Karno. Bahkan Nikita Kruschev yang saat itu menjadi presiden Uni Soviet tidak bisa mendikte Bung Karno.
Saat Bung Karno ke Moscow, beliau disambut oleh banyak rakyat Rusia. Namanya dielu-elukan seperti pemimpinnya sendiri. Nikita Kruschev menyambut sendiri Bung Karno di bandara dengan 150 orang menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pada penyambutan ini, Bung Karno sampai menitikkan air mata. Kalau keduanya tidak dekat, hal-hal semacam ini tidak akan pernah terjadi.
Inilah beberapa kisah persahabatan Bung Karno dengan para pemimpi dunia. Dari contoh di atas, kita bisa melihat betapa Bung Karno sangat dihormati di banyak negara. Ah, andai saja masa itu bisa terulang lagi sekarang.
No comments: