Header Ads

Asteroid 4179, Batu Raksasa yang Hampir Bikin Dunia Kiamat





Tentu kita masih ingat bagaimana kehebatan isu tentang kiamat yang beredar jelang tahun 2012 lalu. Hampir seluruh dunia terguncang dengan hoax tersebut. Banyak pendapat yang mengatakan jika berita palsu itu demi mendongkrak film bertajuk 2012 yang menceritakan tentang akhir dari dunia ini.


Bukan hanya bersumber dari sebuah film, konon Bangsa Maya sendiri sudah meramalkan jika kiamat akan terjadi dalam hitungan hari. Adanya kesimpulan tersebut dikarenakan adanya asteroid raksasa yang mendekati bumi. Benda mengerikan tersebut adalah Asteroid 4179 atau bisa disebut dengan Toutatis. Seperti apa sebenarnya benda itu?


Apa itu Asteroid 4179?


Asteroid ini merupakan bagian dari asteroid Apollo, yang terletak dekat bumi. Seperti asteroid pada umumnya, Toutatis terbentuk oleh nebula matahari primordial sebagai pecahan planetisimal atau bahasa lumrahnya, sesuatu di nebula matahari muda yang tidak cukup besar untuk berubah menjadi planet.


Penampakan Asteroid Toutatis [image source]
Satu meteor seukuran kerikil saja bisa membuat kawah besar di muka bumi. Apalagi planetisimal yang tidak lebih besar dari planet tapi tidak sekecil meteorit. Jika asteroid ini sampai menyenggol atau bahkan menabrak bumi, dampak yang dihasilkan memang tak main-main. Diperkirakan bisa menyebabkan malapetaka ledakan dahsyat, yang bisa disetarakan dengan 500 juta bom atom dulu peluluh lantak Hiroshima, Jepang.


Diduga, Asteroid pula yang memusnahkan Dinosaurus di masa lampau


Para ilmuwan juga sepakat jika benda langit apapun jika memiliki panjang setidaknya 1 kilometer akan berakibat buruk secara global. Salah satu dampaknya adalah mengubah iklim di bumi secara drastis. Sebagai perbandingan saja, sekitar 65 juta tahun yang lalu yang pastinya kita semua belum lahir. Ada kiamat mengerikan yang membumi hanguskan jaman purba kala itu.


Ilustrasi kiamat dinosaurus di masa lampau [image source]
Diduga Toutatis merupakan asteroid yang bertanggung jawab atas musnahnya dinosaurus. Asteroid tersebut sekiranya memiliki lebar 10 kilometer. Dan seketika membunuh semua binatang raksasa yang sempat menjadi penghuni bumi tersebut. Hempasannya menimbulkan goncangan serta gerakan angin yang sanggup mencabut pohon dari akarnya, serta membuat dunia gelap gulita.


Asteroid 4179 sempat dekat dengan bumi


Dengan ukuran 3 mil atau setidaknya 4,8 kilometer. Asteroid ini memang bisa dibilang sangat mengerikan. Tepat pada tanggal 12 Desember 2012, asteroid ini memang mencapai titik terdekat saat melintasi bumi. Pemberitaan tentang ramalah kiamat pun makin santer, didukung dengan ramalan suku Maya tentang kebinasaan bumi dan seisinya tahun itu.


ilustrasi Toutatis mendekati Bumi [image source]
Namun, untungnya titik dekat tersebut tidak sampai menimbulkan bahaya. Setidaknya berjarak 70 juta kilometer atau 18 kali lebih jauh dari jarak Bulan ke Bumi. Dengan jarak itu, bisa dibilang jika posisi Bumi masih aman.


Penampakan pertama Asteroid 4179


Sebenarnya, Asteroid Toutatis pertama kali dilihat pada tahun 1934. Tapi, baru resmi diumumkan sekitar tahun 1989. Asteroid tersebut melakukan perjalanan mengelilingi matahari setiap empat tahun sekali. Menurut para peneliti, Toutatis tidak begitu dikenal oleh para astronom. Meski begitu, NASA menempatkan Toutatis dalam daftar obyek yang berpotensi berbahaya.


Ilustrasi letak Tautatis di angkasa [image source]
Penelitian memperkirakan bahwa Toutatis memang akan menabrak Bumi, namun dalam waktu beberapa ratus tahun mendatang. Kemungkinan bahwa Tautatis akan melintas dekat Bumi pada November 2069. Saat itu, setidaknya asteroid berbentuk jahe itu akan terbang dengan jarak 3 juta kilometer dari Bumi, atau 7,7 kali jarak Bumi ke Bulan.


Asteroid berbahaya selain Toutatis


Badan Antariksa Rusia (Rocosmos) juga merencanakan sebuah misi ke asteroid selain Tautatis. Benda itu adalah Apophis, yang diduga memiliki potensi menabrak Bumi. Asteroid yang memiliki lebar 300 meter tersebut menjadi berita utama pada tahun 2004.


ilustrasi Asteroid Apophis [image source]
NASA juga melaporkan bahwa ada peluang setidaknya 1 banding 223, batu raksasa tersebut bisa menabrak Bumi pada tahun 2029. Dan observasi lanjutan menunjukkan jika benda itu tak sampai menubruk Bumi, hanya melintas dengan jarak relatif dekat namun masih dalam kategori aman.


Meskipun tidak sampai menabrak bumi, tetap ada jarak terdekat asteroid yang memiliki dampak tersendiri. Misalnya tarikan gravitasi tak terduga pada asteroid ini sehingga berpotensi membuatnya kembali melintasi planet kita. Hal-hal seperti ini selain bersifat sains, juga tercatat dalam Al Qur’an supaya kita mempelajari dan mengerti. Alam semesta kita yang sedemikian besarnya sudah diatur sedemikian rupa pada galaksi serta gugusan, tetap terpelihara dan pada porosnya, semua atas kehendak Sang Pencipta




No comments:

Powered by Blogger.