Header Ads

Ternyata Sambal di Indonesia Nggak Ada Apa-Apanya Dibanding 5 Cabai Paling Pedas di Dunia Ini



Siapa yang tidak suka pedas? Hampir semua penduduk Indonesia suka makanan pedas. Entah itu nasi goreng, soto, mie bakso, sampai bubur ayam semuanya dibuat pedas. Kata orang, semakin hot makanan itu berarti semakin nikmat rasanya. Tak heran, banyak resto dan kedai masa kini yang menerapkan level pedas pada makanan yang mereka sajikan. Nah, ternyata bahkan mie Abang Adek yang bikin lidah kebakar dan kuping panas itu belum ada apa-apanya.


Untuk mengukur tingkat kepedasan cabai dikenal dengan istilah Scoffield Heat Unit (SHU) yang menunjukkan jumlah kapsaisin (zat kimia yang menimbulkan rasa pedas) pada cabai. Berdasarkan parameter tersebut, ternyata inilah 5 cabai terpedas di dunia:


5. Trinidad Scorpion “Butch” T (SHU – 1.463.700 SHU)


Cabe ini aslinya berasal dari negara Trinidad dan Tobago namun dikembangbiakkan oleh Butch Taylor di Mississippi, Amerika Serikat. Selain berasal dari nama penemunya, Trinidad Scorpion “Butch T” juga terinspirasi dari bentuk tangkainya yang menyerupai ekor melengkung kalajengking.


Trinidad Scorpion “Butch T.” [Image Source]
Gelar cabai terpedas dari Guinness World Records tersemat sejak tahun 2011. Namun, setelahnya, gelar ini harus direlakan kepada varietas penerusnya yang akan kami ulas di poin selanjutnya.


4. 7 Pot Primo (SHU – 1.469.000)


Diciptakan oleh ahli hortikultura bernama Troy Primeaux yang punya nama panggilan Primo yang berasal dari Louisiana. Bentuknya kembung di bagian atas dan mengkerut hingga menyerupai buntut kecil di bagian bawahnya. Bak iblis kecil yang siap membakar lidah dan tenggorokan kamu.


7 Pot Primo. [Image Source]
7 Hot Primo merupakan hasil persilangan benih cabai Naga Morich dan Trinidad 7 Pot sejak tahun 2005 hingga delapan generasi setelahnya. Sebab, diperlukan 6 – 7 generasi bagi cabai hibrida agar dapat berkembang biak dengan stabil.


3. 7 Pot Douglah (SHU – 1.853.936)


Satu lagi cabai yang berasal dari Trinidad, kepualauan Karibia, 7 Pot Douglah. Diantara para penggemar pedas di luar sana, cabai ini tak hanya dikenal karena tingkat kepedasannya, namun rasanya juga sangat nikmat.


7 Pot Douglah. [Image Source]
Yang unik dari cabe ini adalah warnanya bukan merah, namun cokelat tua dan permukaannya dipenuhi oleh bercak-bercak. Sekilas tampak seperti buah kurma. Nama lain dari cabai ini adalah Chocolate 7 Pod atau 7 Pot Brown. Cabai ini termasuk langka karena metode pengembangbiakannya yang sangat sulit.


2. Trinidad Moruga Scorpion (SHU – 2.009.231)


Bentuknya memang menggemaskan seperti gabungan ceri dan jambu air, namun kamu mau merasakan sensasi pedas dari cabai paling pedas kedua di dunia ini? Pada tahun 2012, cabai ini berhasil memecahkan rekor sebagai cabai terpedas di dunia.


Trinidad Moruga Scorpion. [Image Source]
Cabai ini dikembangkan oleh warga lokal bernama Wahid Ooger. Nama Moruga merujuk pada kepulauan Moruga di negara, lagi-lagi, Trinidad dan Tobago. Begitu kamu mengecap sedikit saja, kamu akan mendapat sedikit rasa manis yang kemudian berganti menjadi rasa pedas yang terus meningkat hingga ke level yang akan membahayakan kamu.


1. Carolina Reaper (SHU – 2.200.000)


Hingga detik ini, Carolina Reaper merupakan raja dari semua raja cabai terpedas di dunia. Gelar ini diberikan oleh Guinness pada tanggal 7 Agustus 2013. Sesuai namanya, cabai ini berasal dari Carolina bagian selatan. Meski orang-orang mengatakan rasanya juga enak namun melihat bentuknya saja dan mengingat kepedasannya yang nomor satu di dunia, selera makan kita pasti langsung sirna.


Carolina Reaper. [Image Source]
Nama penemunya adalah Ed Currie yang merupakan pemilik perusahaan PuckerButt Pepper. Ia memperolehnya dari hasil persilangan cabai jenis Pakastani Naga dan Red Habanero. Pada pameran saus pedas di New York, di mana Currie secara resmi menerima gelar tersebut, diadakan juga kompetisi untuk melihat siapa yang mampu menghabiskan 3 cabai ini dalam waktu tercepat. Dan pemenangnya berhasil menyelesaikan dalam waktu 10,95 detik.


Sayang sekali, tak ada cabai dari Indonesia yang masuk dalam daftar di atas. Lalu, jika cabai yang digunakan resto dan kedai tadi pedasnya sudah minta ampun, bagaimana ya kalau mereka menggunakan cabai-cabai terpedas di dunia seperti yang ada dalam daftar ini pada hidangan mereka?


No comments:

Powered by Blogger.