Raksasa dari Indonesia Ini Dipercaya Masih Ada dan Hidup Berdampingan dengan Kamu

Dalam mitologi Hindu, Raksasa adalah makhluk besar dengan wujud yang mengerikan. Mereka suka sekali mengacau dan membuat hidup manusia menderita. Selain membuat manusia jadi menderita, raksasa juga dikatakan suka memangsa mereka hidup-hidup. Manusia dianggap sebagai makhluk yang lemah sehingga bisa diperlakukan dengan semena-mena.

Seiring dengan berjalannya waktu, kata raksasa mulai bertansformasi dan memiliki banyak makna. KBBI daring versi V menjelaskan bahwa raksasa adalah makhluk menyerupai manusia yang konon berbadan tinggi besar. Selanjutnya, raksasa juga diartikan sebagai sesuatu yang sangat besar dan terkenal dalam bidang tertentu.

Berdasarkan uraian dari KBBI di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa raksasa itu adalah makhluk (bisa astral, bisa tidak) yang memiliki tubuh besar dan memiliki keahlian tertentu. Makhluk itu hidup di sekitar manusia meski kadang kita tidak menyadarinya. Berikut raksasa yang dipercaya masih ada hingga sekarang.

Genderuwo adalah raksasa pertama yang dipercaya dan banyak bukti menyebutkan kalau mereka ada di sekitar kita. Makhluk ini memiliki wujud tinggi besar dan mirip sekali dengan manusia. Mereka punya tangan, kaki, dan juga nafsu yang bisa dilampiaskan kepada manusia dengan cara yang sangat misterius. Mereka bisa berubah menyerupai suami dari seorang wanita dan melakukan pergumulan.

Ilustrasi Genderuwo [image source]

Genderuwo bisa membesarkan badannya hingga lebih besar dari manusia. Dalam beberapa kasus, makhluk ini bisa setinggi pohon kelapa dan tubuhnya bisa sebesar ruangan kelas. Meski genderuwo merupakan makhluk yang banyak dikategorikan hantu, mereka tetaplah makhluk besar yang memiliki kemampuan khusus serta hidup di sekitar manusia meski kerap tidak disadari.

Nyaris sama dengan genderuwo yang dikenal baik oleh masyarakat Indonesia. Buto ijo juga merupakan rakasasa yang hidup berdampingan dengan manusia. Keberadaan dari buto ijo tidak sebanyak genderuwo yang hampir di setiap daerah pasti ada. Buto ijo lebih suka tinggal di kawasan hutan atau gunung yang dikenal angker dan hanya akan keluar jika ada manusia yang memanggilnya melalui ritual.

Buta Ijo [image source]

Buto ijo yang dikenal banyak orang memiliki tubuh yang tinggi besar. Makhluk ini memiliki tubuh berwarna hijau dan dikenal sangat ganas terhadap manusia. Saat ada yang melakukan ritual dan juga meminta pesugihan, buto ijo akan meminta tumbal manusia. Apa yang dia berikan kepada manusia harus diganti dengan nyawa yang berharga.

Meski tidak seterkenal genderuwo atau buto ijo yang kerap dimintai pesugihan, Lembu Suro banyak dipercaya oleh masyarakat yang hidup di sekitar Gunung Kelud. Bahkan di kaki salah satu bagian gunung ini sampai dibangunkan patung Lembu Sura sebagai wujud eksistensinya dalam menjaga gunung dan melindungi masyarakat Blitar, Kediri, dan Tulungagung.

Lembu Sura [image source]

Dalam legenda, Lembu Sura adalah makhluk berwujud manusia namun memiliki kepala sapi. Dia dikubur di dalam gunung karena terkena tipu daya dari Dewi Sekartaji. Akhirnya dia terkubur di sana selamanya dan menjadi penjaga gunung yang sangat sakti. Oh ya, dalam kasus-kasus tertentu seperti gunung meletus, Lembu Sura suka menampakkan wujudnya untuk menjaga desa yang ada di sekitarnya.

Gunung Padang adalah nama dari salah satu situs purbakala yang ada di Cianjur, Jawa Barat. Situs yang memiliki banyak batuan kuno dan konon merupakan punden berundak ini ternyata memiliki raksasa yang hidup dan kadang menampakkan diri meski tidak terlalu sering. Penampakan dari raksasa Gunung Padang pernah terjadi pada tahun awal tahun 2015 silam.

Raksasa Gunung Padang [image source]

Raksasa yang ada di Gunung Padang memiliki tubuh berwarna hitam dan berdiri di sekitar pengunjung. Meski raksasa ini berdiri di sana, pengunjung tidak ada yang merasa karena makhluk ini masuk dalam kategori astral sehingga hanya orang tertentu yang mampu melihatnya.

Inilah raksasa dari Indonesia yang dipercaya masih ada dan hidup berdampingan dengan manusia. Dari empat raksasa di atas, mana saja yang kamu percaya? Next