Header Ads

4 Kisah Cinta Tragis Dalam Sejarah yang Menguras Air Mata





‘Sejak dulu beginilah cinta, penderitaannya tiada akhir’. Akrab dengan kalimat tersebut? Selamat! Kamu berarti adalah penggemar jenderal Tiang Feng yang dikutuk jadi siluman babi dalam film Kera Sakti. Di serial tersebut, Pat Kai, nama babi jenderal Tiang Feng selalu merasakan penderitaan tanpa akhir dari cinta. Itu karena ia berpisah dari kekasihnya.


Entah kisah rekaan atau bukan, memang cinta kadang menimbulkan penderitaan. Nggak jarang penderitaan ini berujung tragis. Seperti kisah cinta antara Hitler dan Eva Braun misalnya. Pasangan yang baru saja menikah ini harus mengakhiri hidup masing-masing karena kejatuhan rezim Hitler.


Hitler menembak diri sendiri, sedangkan Eva menenggak sianida. Aduh miris. Dalam sejarah pun ada lho beberapa kisah cinta yang berujung kepedihan. Simak beberapa tokoh ini, jangan lupa siapkan tissue ya.


1. Tristan Mencintai Isolde Hingga Akhir Hayat


Adalah Tristan seorang lelaki yang jatuh cinta pada putri raja Irlandia, Isolde. Tristan sendiri adalah kemenakan dari Raja Mark, suami Isolde. Percintaan mereka bersemi setelah pernikahan Isolde dengan Raja Mark. Diam-diam mereka sering bertemu untuk meluapkan cinta. Namun malang, kisah cinta mereka diketahui oleh suami Isolde. Raja Mark yang sangat menyayangi Isolde dengan ikhlas mau memaafkannya, tapi tidak bagi Tristan. Ia diusir dari kerajaan dan pergi ke Brittany.


Tristan dan Isolde [image source]
Di sana, Tristan bertemu dengan gadis yang mirip sekali dengan Isolde bernama Isseult. Ia menikahi Isseult karena hal itu. Pernikahan mereka bertahan sampai senja. Tristan yang mengalami sakit di masa tua, meminta Isseult untuk mengirimkan surat cinta pada Isolde. Surat tersebut berisi permohonan agar Isolde mau datang sebelum ia menemui ajal. Namun, wanita mana yang tak sakit hati? Isseult membohongi Tristan dengan mengatakan bahwa Isolde menolak permohonannya. Tristan pun menghembuskan napas tanpa melihat wajah Isolde untuk terakhir kalinya. Di lain pihak, Isolde meninggal karena patah hati.


2. Layon Sari Mengakhiri Hidup Atas Nama Kesetiaan Pada Jayaprana


Di sebuah kerajaan di Bali hiduplah pasangan suami istri bernama Jayaprana dan Layon Sari. Jayaprana adalah lelaki beruntung yang beristrikan wanita cantik. Mungkin benarlah kata pepatah kalau cantik itu luka. Karena kecantikan Layon Sari, raja menjadi terpikat. Sang raja memerintahkan Jayaprana untuk pergi berperang ditemani seorang patih. Namun, sang patih memiliki tugas lain yaitu membunuh Jayaprana. Matilah suami Layon Sari tersebut.


Jayaprana dan Layon Sari [image source]
Mendengar kematian suami tercintanya, Layon Sari pun bersedih setengah mati. Layon Sari juga menolak pinangan sang raja. Ia lebih memilih setia pada Jayaprana. Untuk membuktikan kesetiaannya tersebut, Layon Sari membunuh dirinya sendiri. Kisah ini sangat terkenal di Bali. Tempat yang dipercaya sebagai makam Jayaprana menjadi obyek wisata di Bali.


3. Cleopatra dan Mark Antony Memilih Mengakhiri Hidup Ketimbang Tewas di Tangan Musuh


Siapa yang nggak terpikat dengan kecantikan Cleopatra? Penguasa Mesir yang molek ini setidaknya berhasil merebut hati dua penguasa tampan pada jamannya. Mereka adalah Mark Antony dan Julius Caesar. Dari hubungannya dengan dua pria tersebut, menghasilkan beberapa anak. Konflik pun datang dari hubungannya dengan Julius Caesar.


Cleopatra dan Mark Antony [image source]
Julius Caesar tidak memberikan tahta pada anak hasil hubungan dengan Cleopatra. Kekuasaan Julius justru jatuh pada cucunya, Oktavius. Penguasa baru ini kemudian mencetuskan perang dengan Mesir. Mendengar hal itu, Cleopatra dan Mark Antony melakukan bunuh diri. Mark Antony menikam dirinya dengan pedang, sedangkan Cleopatra memasukkan tangannya ke dalam keranjang penuh ular berbisa.


4. Shah Jahan Membangun Pemakaman Megah Untuk Sang Istri


Taj Mahal yang menjadi warisan budaya UNESCO itu memiliki kisah cinta yang tragis. Bangunan cantik tersebut sebenarnya adalah sebuah makam Mumtaz Mahal. Istri Raja Shah Jahan tersebut meninggal dunia ketika melahirkan anak mereka. Sepeninggal Mumtaz, Shah Jahan membangun Taj Mahal. Pembangunan tersebut memakan waktu 23 tahun.


Shah Jahan dan Mumtaz Mahal [image source]
Dikabarkan, Shah Jahan juga akan membangun Taj Mahal lain yang semuanya berwarna hitam sebagai tempat istirahat terakhirnya. Warna hitam dipilih untuk menunjukkan duka yang mendalam atas kepergian sang istri. Rencananya sebuah jembatan juga akan dibangun melintasi Sungai Yamuna untuk menghubungkan kedua bangunan tersebut. Namun, pembangunan tersebut tak terwujud.


Yah, yang namanya cinta nggak melulu berakhir bahagia! Selama kita masih punya orang yang dicintai, sebisa mungkin perlakukan mereka dengan penuh cinta. Kalau sudah nggak ada pasti nyeseknya minta ampun.




No comments:

Powered by Blogger.