4 Kontroversi Melania Trump yang Bikin Warga Amerika Malu
Ibu Negara Amerika Serikat, Melania Trump kerap dibicarakan akhir-akhir ini. Bukan hanya karena ia adalah istri dari presiden paling kontroversial sepanjang sejarah Amerika, namun juga karena masa lalu dan aktivitasnya yang kurang disukai masyarakat. Ia lahir di Yugoslavia dan merupakan imigran ilegal selama beberapa bulan. Setelah resmi mendapatkan visa kerja di Amerika, ia menjadi top model dengan berpose untuk majalah-majalah ternama seperti New York Magazine dan Allure.
Barbie berotak kosong, sebutan ini kerap dilayangkan orang kepada Melania Trump. Citra yang ia miliki memang berbeda 180 derajat dari ibu negara sebelumnya, Michelle Obama yang cerdas dan menginspirasi. Melania kerap melakukan hal-hal yang menjadi perbincangan banyak orang. Kebanyakan memang tentang tindakannya yang ceroboh dan terlalu lugu.
Berpose Tanpa Busana
Sebagai model profesional, Melania setuju saja dengan tawaran pemotretan yang ditawari oleh majalah-majalah, termasuk majalah Playboy. Semua tahu kan majalah Playboy dipenuhi dengan foto model berpose menantang. Melania sempat bekerja untuk majalah tersebut. Ini mungkin bukan masalah saat ia bekerja sebagai model. Namun kini Melania adalah Ibu Negara dan banyak orang mempertanyakan apakah pantas seseorang yang pernah mengekspos tubuhnya menjabat sebagai Ibu Negara?
Plagiasi Pidato Michelle Obama
Plagiasi adalah perbuatan yang tidak dapat ditoleransi, apalagi jika dilakukan oleh Ibu Negara yang merupakan role model bagi masyarakat di negara tersebut. Pada pertengahan bulan Juli tahun lalu, Melania melakukan pidato untuk mendukung suaminya. Entah sengaja atau tidak, ia mengucapkan beberapa kalimat yang mirip dengan pidato Michelle Obama. Ini menyebabkan netizen dan jurnalis mengkritik Melania mencontek pidato Michelle. Pihak Donald Trump segera menyanggah tuduhan tersebut dengan mengatakan bahwa kalimat yang disebutkan oleh Melania adalah kalimat yang umum digunakan.
Biografi Melania di Website Resmi Gedung Putih
Urusan politik semestinya dipisahkan dari urusan bisnis. Biografi Melania Trump di website resmi gedung putih menyebutkan bahwa ia adalah pebisnis yang sukses. Pada April 2010, ia meluncurkan koleksi perhiasan Melania Timepieces & Jewelry di QVC. QVC adalah channel home shopping, sementara Melania Timepieces & Jewelry adalah merek dagang. Banyak yang mencurigai penyebutan mereka ini bertujuan untuk mempromosikan merek tersebut.
Juru bicara Donald Trump kemudian mengatakan bahwa tidak ada tujuan promosi sedikit pun dari penyebutan merek, melainkan hanya pengungkapan fakta. Biografi Melania Trump di website resmi gedung putih kemudian diubah dengan menghapus nama merek dagangnya.
Ingin Tinggal di New York
Bukan hal yang salah jika Melania ingin tinggal di New York, kota yang lebih akrab bagi dirinya dibandingkan dengan Washington DC. Sama seperti kita yang enggan untuk pindah ke luar kota. Sayang keinginannya ini ditentang oleh masyarakat New York. Ratusan ribu warga menandatangani petisi untuk mengusir Melania dari New York. Jika ibu negara tinggal di New York, maka dibutuhkan pengamanan tambahan untuk menjaganya. New Yorkers mengatakan mereka tidak mau membayar pajak untuk itu.
Melania memang sering melakukan hal-hal lugu, namun ia tidak pernah melakukan tindak kriminal atau mengeluarkan pernyataan yang bersifat intoleran seperti suaminya. Mengkritik perbuatannya cukup wajar, khususnya jika perbuatan tersebut berkaitan dengan aktivitas kenegaraan. Tapi jika mencemooh karena Melania memberi cindera mata pada Michelle berupa Tiffany Box, rasanya terlalu berlebihan. Sepertinya Melania harus terbiasa menerima kritikan atas apa pun yang ia lakukan.
No comments: