Mega Proyek Luar Biasa ini Bukti Cengkeraman Trump di Indonesia
Meski presiden Amerika Serikat ke-45 ini akrab dengan yang namanya kontroversi, namun tak dipungkiri bahwa ia merupakan seorang fenomena. Bagaimana tidak? Setelah sekian lama dinobatkan sebagai salah satu miliarder Amerika Serikat, kini ia pun resmi menduduki kursi nomor satu di negara adidaya tersebut. Padahal sebelumnya ia tak diunggulkan dalam ajang pemilihan presiden ini. Apalagi lawannya saat itu, Hillary Clinton, sudah puluhan tahun mengenyam pengalaman di birokrasi.
Bukan tanpa alasan jika Trump, yang lahir di New York 70 tahun silam ini, mendapat gelar miliarder. Pria yang bernama lengkap Donald John Trump ini begitu piawai dan pandai mengelola berbagai macam perusahaan miliknya. Beberapa bisnisnya antara lain meliputi berbagai properti seperti gedung perkantoran, jaringan perhotelan, kasino, hingga lapangan golf. Ia juga menggeluti bisnis media dengan menjadi pemegang hak lisensi Miss Universe dan juga pernah tampil di beberapa judul acara televisi. Aset dan investasinya sendiri tersebar di mancanegara.
Dalam laporan Trump Financial Disclosure yang disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum Federal (Federal Election Commission) pada Juli 2015 dan Mei 2016, terungkap kompilasi bisnis Trump di berbagai belahan dunia.
Semakin menarik untuk ditelisik, ketika ternyata tuan presiden Donald Trump memiliki beberapa unit bisnis di negara kita, Indonesia.
Dalam laporan tersebut, Ada empat perusahaan yang tercantum dalam daftar perusahaan milik Trump di Indonesia:
1. DT Marks Lido LLC
Deskripsi: memiliki perjanjian lisensi dengan PT Lido Nirwana Parahyangan, Indonesia
Lokasi: New York
Status perusahaan: LLC
Jenis pendapatan: royalti
Jumlah pendapatan: US$ 1-5 juta (Rp 13,4-67 miliar)
2. DT Lido Technical Services Manager LLC
Deskripsi: memiliki perjanjian manajemen dengan PT Lido Nirwana Parahyangan, Indonesia.
Lokasi: New York
Status perusahaan: LLC
Jenis pendapatan: management fee
Jumlah pendapatan : US$ 83.333 (Rp 1,11 miliar)
3. DT Marks Bali LLC
Deskripsi: memiliki perjanjian lisensi dengan PT Bali Nirwana Sanggraloka
Lokasi: New York
Status perusahaan: LLC
Jenis pendapatan: royalti
Jumlah pendapatan: US$ 1-5 juta (Rp 13,4-67 miliar)
4. DT Bali Technical Services Manager LLC
Deskripsi: memiliki perjanjian manajemen dengan PT Bali Nirwana Sanggraloka
Lokasi: New York
Status perusahaan: LLC
Jenis pendapatan: management fee
Jumlah pendapatan: US$ 83.333 (Rp 1,11 miliar)
Adalah Hary Tanoesodibyo, konglomerat asal Indonesia yang menjadi rekan bisnis utama Trump dalam berekspansi ke Indonesia. Trump Hotel Collection bersama MNC Group, melalui anak perusahaannya PT. Media Nusantara Citra Land Tbk, diketahui tengah bekerja sama untuk membangun beberapa sanggraloka dan hotel terkemuka di daerah Bali serta Lido, Jawa Barat. Keempat perusahaan di atas dikabarkan tengah merencanakan tahap rekonstruksi di dua lokasi tersebut.
Dua mega proyek yang akan segera mereka bangun adalah:
1. Trump International Hotel & Tower Bali.
Trump Hotel bekerjasama dengan MNC Group pada Agustus 2015 untuk membangun sanggraloka di Bali, tepatnya di pinggir pantai dekat Tanah Lot. Trump Hotel ini akan dibangun di atas tebing terjal di sepanjang garis pantai dan menawarkan pemandangan Samudera Hindia dan Tanah Lot. Tujuan wisata turis paling populer dan ikon budaya di Bali.
Tanah Lot, Bali. Sumber
Sanggraloka mewah bintang enam itu menjadi sanggraloka pertama Trump Hotel Collection di Asia. Donald Trump dan CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo telah melakukan penandatanganan resmi pada 14 Agustus 2015. Properti ini digadang-gadang akan menjadi yang termewah, tak hanya di Indonesia, namun di Asia seluruhnya.
2. Trump International Hotel & Tower Lido.
Trump Hotel kembali bekerjasama dengan MNC Group untuk mengelola sebuah sanggraloka bintang enam di Lido, Bogor, Jawa Barat.
Ilustrasi wahana rekreasi kolaborasi Trump dan MNC. Sumber
Konstruksinya memang belum dimulai. Dikabarkan bahwa proyek yang berlokasi di Lido, Bogor ini akan dibangun di atas tanah seluas 2.000 – 3.000 hektar. Sekitar 1.300 ha berada di Kabupaten Bogor, sisanya 1.700 ha berada di Kabupaten Sukabumi. Nantinya proyek ini akan mengintegrasikan perhotelan, vila mewah, lapangan golf, dan wahana rekreasi bertaraf internasional semisal taman bermain Disneyland.
Meski dikhawatirkan akan terjadinya gesekan konflik kepentingan, terutama apabila Hary Tanoe, bersama partai Perindo memperoleh suara yang signifikan di pilpres 2019 mendatang, namun dua mega proyek yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak tersebut, tak akan dihentikan.
Trump sendiri tak akan banyak terlibat dalam bisnis propertinya yang ada di Indonesia. Karena telah menjabat sebagai presiden AS, bisnisnya yang ada di Indonesia, serta negara-negara lainnya akan dikelola oleh anggota keluarganya yang lain, terutama kedua anaknya, Eric dan Donald Junior.
No comments: