5 Diktator Bengis Tanpa Nama yang Ternyata Kejam Luar Biasa
Berbicara soal diktator, bisa ditebak kalau kepala mayoritas orang bakal langsung terngiang dengan nama-nama jahat macam Hitler, Stalin, sampai Mao Zedong. Memang tak salah kenapa gampang diingat lantaran kekejaman mereka memang tak karuan. Masing-masing sukses mencatatkan sejarah kelam dalam sejarah umat manusia.
Masih soal diktator, di dunia ini ternyata ada banyak orang yang seperti itu. Beberapa kita kenal, namun banyak juga yang kemungkinan tak pernah dengar. Beberapa mereka bakal kita bahas kali ini. Para diktator ini mungkin tidak begitu terkenal, namun soal kekejaman jangan tanya lagi. Mereka juga tak kalah bengis dari beberapa nama kejam yang sangat familiar.
Lalu, siapa saja sih diktator tanpa nama yang juga tak kalah kejam ini? Simak ulasannya berikut.
Francisco Solano Lopez, Si Diktator Tukang Adu Domba
Francisco Solano Lopez atau lebih akrab dipanggil Lopez ini merupakan pemimpin militer Paraguay yang terkenal suka mengadu domba. Pada tahun 1860 Lopez sempat memprovokasi negara tetangga seperti Brazil dan Argentina hingga terjadi perang saudara.
Kelicikan Lopez ini kian menjadi ketika dirinya menolak perdamaian yang ditawarkan pihak aliansi tiga sehingga mengakibatkan invasi besar-besaran di Paraguay. Ada banyak hal buruk lain yang dilakukan Lopez, termasuk salah satunya adalah mengharuskan anak-anak untuk mengikuti wajib militer. Pada masa kepemimpinannya, setidaknya lebih dari setengah juta orang tewas, entah karena perang dan sebab yang lain.
Dome Sztójay Menjadikan Negara Serasa di Neraka
Dome Sztojay merupakan perdana menteri Hungaria di masa pasca Perang Dunia I yang terkenal sering membuat kebijakan ngawur. Salah satunya adalah merayu kepala negara untuk bekerja sama dengan Adolf Hitler. Tujuannya sih untuk memperbaiki kerusakan pasca Perang Dunia pertama, namun ini pada akhirnya justru membawa petaka tersendiri bagi Hungaria secara keseluruhan.
Dome tercatat menjabat sebagai perdana menteri selama enam tahun. Di masa kepemimpinannya itu, ia diyakini telah mendeportasi sekitar 440 ribu orang warganya untuk dialihkan ke kamp konsentrasi. Kondisi rakyat kala itu begitu terpuruk dan mengalami hal-hal buruk yang tak bisa dibayangkan.
Khorloogiin Choibalsan dan Kebijakan Gilanya
Paska melakukan pertemuan dengan Stalin, akhirnya Choibalsan, sang pemimpin Mongolia di tahun 1930an, memutuskan untuk mempraktikkan cara memimpin sang diktator Soviet itu. Sayangnya, bukan hal-hal baik yang terjadi, melainkan sebaliknya. Diketahui Choibalsan melakukan berbagai macam keburukan yang ditirunya dari Stalin. Termasuk salah satunya adalah meniru gaya kepemimpinan diktator si tukang jagal Soviet tersebut.
Gaya kepemimpinan diktator ini kemudian diimplementasikan Choibalsan dengan membunuh banyak lawan politiknya serta menciptakan organisasi-organisasi militer. Tak hanya itu, ia juga melakukan penculikan serta sejumlah pembunuhan lagi dengan tujuan-tujuan tertentu.
Ramfis Trujillo dan Keluarganya yang Suka Menyiksa
Nama Ramfis cukup terkenal dalam sejarah Dominika karena memimpin negara itu lebih dari 30 tahun. Sosok ini dikenal akan kediktatorannya yang luar biasa serta kebiasaan suka menyiksa orang-orang tertentu dengan tujuan khusus. Edannya lagi, kelakuan bengis macam begini juga menurun ke anak Ramfis yang diketahui juga suka berbuat hal yang sama.
Anak Ramfis diketahui pernah melakukan hal menyeramkan dengan membunuh banyak orang. Alhasil, ia pun langsung didepak dan diasingkan ke Spanyol. Oh iya, ketika itu si anak ini diceritakan mencuri peti mati ayahnya yang diperkirakan berisi begitu banyak uang dan harga.
Carlos Manuel Arana Osorio, Diktator Kejam Guatemala
Seorang pemimpin itu harusnya bisa membawa hal-hal baik. Tapi, sungguh apa yang dilakukan Carlos Manuel Arana Osorio ini sangat berbeda. Alih-alih membuat negaranya damai dan sejahtera, ia malah melakukan hal-hal yang tidak pantas diperbuat oleh seorang pemimpin. Salah satunya adalah melakukan pembunuhan-pembunuhan.
Diketahui di masanya memimpin Guatemala, Osorio sudah membunuh lebih dari 20 ribu orang. Para korbannya ini tak hanya para mahasiswa, tapi juga para politisi dan juga rakyat sipil. Bahkan tak hanya itu, diduga Osorio ini juga melenyapkan banyak orang lainnya dengan tujuan-tujuan khusus.
Bagi kita mungkin nama-nama di atas tidak pernah terdengar. Namun, untuk orang-orang di negara yang dipimpin oleh diktator-diktator tersebut, nama-nama bengis ini takkan bisa terlupakan. Tapi, tentu bukan karena hal-hal baik atau prestasi, melainkan sebaliknya.
No comments: