Daripada Jadi Karyawan Rendahan, 4 Bisnis Ini Menggajimu Lebih dari 4 Juta Sebulan

Lulus sekolah atau kuliah, bekerja kantoran, menikah, punya anak lalu sudah. Sedari kecil jalan hidup linier macam ini sudah ditanamkan sebagai ‘jalan hidup paling normal’ bagi kita. Mereka yang tidak kuliah, tidak bekerja di korporasi atau perusahaan besar dan mereka yang memilih berbisnis sering dianggap sebagai outlier. Orang yang berjalan di luar jalur kewajaran.

Tapi orang-orang macam ini justru sering jadi orang yang berbeda sekali nasibnya dari kebanyakan manusia. Sebutlah Susi Pudjiastuti yang cuma lulusan SMP tapi sekarang jadi menteri. Atau almarhum Bob Sadino yang ke mana-mana pakai celana pendek tapi kaya sekali.

Daripada kamu menghabiskan waktu jadi karyawan rendahan yang hanya dibayar sesuai UMR perbulan, menekuni bisnis-bisnis ini keuntunganmu bisa 4 jutaan!

1. Bisnis katering sehat pembantu diet untungnya bisa 200 ribuan

Bisnis katering sehat jelas menguntungan [image source]

Sampai akhir dunia mungkin pasar obat kurus tidak akan pernah habis. Ketidakpuasan seseorang terhadap tubuhnya memang jadi kecemasan yang paling sering muncul. Perut buncit sedikit takut, pipi agak chubby sedikit udah khawatir.

Keadaan ini harus kamu manfaatkan sebagai ide bisnis yang menguntungkan. Cobalah riset katering sehat yang sedang digemari. Kamu bisa mulai dengan katering mayo atau malah katering paleo. Pasarkan bisnismu melalui social media yang bisa dimulai tanpa modal. Keuntungannya? Coba lihat skema berikut ini:

Modal katering: Rp 200.000,00 per hari (asumsi membeli sayuran, ikan, dan kacang-kacangan)

Harga 1 porsi kateringmu: Rp 40.000,00 x 10 pelanggan

Keuntungan harianmu: Rp 200.000,00

2. Suka desain atau fotografi? Unggah karyamu ke Shutterstock

Shutterstock jadi pemasukan pasif [image source]

Market place khusus aset visual ini layak dimanfaatkan olehmu yang suka fotografi atau desain grafis. Mengunggah karyamu ke Shutterstock sebenarnya tidak jauh beda dengan menciptakan pendapatan pasif. Tiap karya yang kamu unggah dan dibeli lisensinya oleh orang lain dihargai 1-2 US Dolar. Angka ini bisa meningkat saat permintaan terhadap lisensi karyamu bertambah banyak. Agar tetap ‘tercium oleh radar’ mesin pencari Shutterstock disarankan kamu mengunggah minimal 10 konten setiap hari.

Pemasukanmu:

Rp 13.000 x 15 lisensi per hari = Rp 195.000

Kalikan 30 hari. Penghasilanmu sudah Rp 5.850.000,00

3. Bisnis detox juice juga menjanjikan. Plus belum banyak yang main di pasar

Detox juice juga menjanjikan [image source]

Di beberapa negara jus detox merupakan cara yang paling digemari untuk menurunkan berat badan. Dengan meminum jus detox metabolisme tubuhmu dijaga dalam level normal. Lemak-lemak yang sebelumnya menumpuk perlahan bisa menurun secara signifikan.

Modal untuk memulai bisnis jus detox ini juga tidak membuatmu harus membelalakkan mata. Kamu hanya harus menyiapkan buah-buahan dan sayuran juga beberapa kacang-kacangan. Sisa modal lainnya? Blender, botol untuk kemasan dan pemasaran di media sosial!

Skema keuntunganmu:

Modal: Rp 100.000,00

Harga jual: Rp 20.000,00 per botol x 10 pelanggan

Per hari keuntunganmu bisa Rp 100.000,00. Jika rutin memasarkan di akhir bulan keuntungan ini bisa meningkat sampai dua kali lipat!

4. Sayap ayam goreng atau chicken wing yang kekinian kalau dijual pasti menguntungkan!

Chicken wing kekinian [image source]

Demam ayam goreng alias chicken wing yang kekinian harus dimanfaatkan. Coba buat ayam goreng renyah dengan saus bolognaise atau saus pedas andalanmu lalu jual bersama kentang goreng dan mashed potato.

Skema keuntunganmu:

1 kg sayap ayam (untuk 4 porsi) = Rp 30.000,00

Harga jual per porsi= Rp 20.000,00

Keuntungan per kg = Rp 50.000,00

Targetkan saja kamu bisa menjual 4 kg per hari untuk mendapatkan keuntungan Ro 200.000,00.

Pasarnya jelas, anak-anak masa kini yang harus catch up dengan tren terbaru. Jangan lupa bentuk kehadiran yang kuat di sosial media supaya namamu makin dikenal oleh penggemar kuliner masa kini, ya!

Setelah tahu 4 bisnis ini, masih mau jadi karyawan yang digaji standar lagi? Udah, mulai bisnis sendiri!