Fakta Hebat Tentang Istri Pak Harto yang Mulai Terlupakan
Jika di Amerika Serikat ada Hillary Clinton yang memberi pengaruh besar terhadap karir suaminya Bill Clinton. Maka Indonesia juga punya sosok superlady tangguh yang merupakan pendamping setia orang nomer satu pemimpin Orde baru. Ya, istri dari sang pemrakarsa swasembada pangan ini adalah Ibu Tien Soeharto.
Ibu Tien mungkin ceritanya tidak sedramatis para istri-istri Bung Karno. Namun, perannya tidak bisa dipungkiri memang besar. Tak hanya bagi pribadi Pak Harto tapi juga Indonesia. Mungkin kamu belum tahu kalau di masa Pak Harto berkuasa, banyak keputusan-keputusan krusial yang dilahirkan si Presiden Kedua juga merupakan sumbangsih Ibu Tien.
Masih tentang Ibu Tien, berikut beberapa penggal kisah hidupnya yang sepertinya sudah mulai terlupakan oleh banyak orang.
Siapakah Sebenarnya Ibu Tien Ini?
Raden Ayu Siti Hartinah lahir pada 23 Agustus 1923 di desa Jaten, Surakarta. Semasa kecil hidupnya berpindah-pindah tempat tinggal mengikuti sang orang tua ke sejumlah daerah. Ketika berumur tiga tahun beliau hampir saja meninggal karena sedang marak wabah disentri kala itu. Ibu Tien adalah orang yang suka belajar dan ia pun memiliki impian yang tinggi dengan menjadi dokter. Sayangnya, beliau tak lanjut sekolah sampai ke jenjang yang diinginkan. Meskipun begitu, kehidupan remajanya tetap sangat menyenangkan. Mertuanya Pak Prabowo ini menghabiskan masa remajanya dengan menjadi desainer batik, menari, menulis syair, sampai nembang.
Pernah Menjadi Bagian Organisasi Bersenjata
Diketahui pada tahun 1945 Ibu Tien masuk ke dalam sebuah organisasi bernama Laskar Puteri Indonesia (LPI). LPI adalah semacam gerakan khusus perempuan di mana mereka turut berjuang mempertahankan kedaulatan. Salah satu di antara banyak tugasnya adalah membantu mempermudah para prajurit di medan perang. Selama di LPI, Tien Hartinah tidak pernah berdiri di garis depan, melainkan menjadi tulang punggung garis belakang. Ketika itu beliau menjadi petugas di dapur umum dan juga medis. Meskipun tidak langsung berhadapan dengan musuh, tapi peran Ibu Tien dan LPI sangat membantu perjuangan.
Mendirikan Perpustakaan Nasional
Tak hanya ketika remaja, saat menjadi istri Presiden Soeharto, Ibu Tien juga kerap melakukan hal-hal luar biasa. Misalnya adalah dengan mendirikan Perpustakaan Nasional RI. Perpus ini sendiri awalnya adalah hasil prakarsa beliau saat ketika menjadi pemimpin Yayasan Harapan Kita. Saat itu, Ibu Tien menyumbangkan tanah seluas 16,000 meter lebih plus bangunan berlantai sembilan.
Menata Ulang Istana Negara
Bangunan istana negara yang merupakan peninggalan dari Belanda diubah Ibu Tien Soeharto menjadi lebih menarik. Beliau mengisi istana dengan sejumlah perabot yang mencirikan Indonesia. Seperti memberikan ukiran kayu jati khas Jepara dengan ukuran besar. Beliau juga mengganti warna istana Merdeka menjadi merah dan hijau untuk istana Negara.
Cendera Mata Untuk Tamu Negara
Setiap ada tamu negara, Ibu Tien Soeharto paling bisa soal urusan memilihkan cendera mata. Biasanya beliau akan memberikan para tamu ini hal-hal yang Indonesia banget. Misalnya, pernah suatu kali ketika Perdana Menteri Jepang datang berkunjung beliau memberikan satu set kursi dengan ukiran Jepara. Tak hanya itu, beliau juga pernah memberikan batik dan juga keris Bali kepada para tamu negara. Beliau sengaja melakukan ini karena ingin memberi tahu tentang indahnya budaya di Indonesia.
Rumah Sakit Anak & Bersalin ‘Harapan Kita’
Ibu Tien sangat peduli terhadap masalah kesehatan masyarakat, khususnya kepada ibu dan anak-anaknya. Hal ini didasari dari kekhawatiran beliau lantaran tingginya kematian ibu dan anak ketika itu. Sehingga kemudian terpikir untuk mendirikan sebuah rumah sakit. Sampai akhirnya keinginan sang istri Pak Harto ini terwujud lewat Rumah Sakit Harapan Kita.
Membangun Taman Mini Indonesia Indah
Masih ada satu lagi sumbangsih Ibu Tien bagi negara ini. Ya, apalagi kalau bukan Taman Mini Indonesia Indah. Beliau memprakarsai tempat ini lantaran ingin menunjukkan tentang kebudayaan Indonesia lewat sebuah paket lengkap. Hasilnya luar biasa memang. Kalau kita ke sana, seolah rasanya sudah mengelilingi Indonesia. Sayangnya, fakta ini ternyata tak banyak diketahui.
Inilah Ibu Tien, Sosok luar biasa yang diam-diam ternyata memberikan banyak sumbangsih menakjubkan bagi Indonesia. Beliau sendiri menutup mata pada tanggal 28 April 1996 lantaran penyakit yang dideritanya. Sosok satu ini sungguh luar biasa dan mungkin tak banyak ibu negara yang bisa menyamai apa yang sudah diperbuatnya.
No comments: