Fakta Kehidupan di 4 Negara Asia Ini Bikin Kita Bersyukur Jadi Warga Indonesia
Pernah kepikiran buat tinggal di luar negeri? Dalam bayangan kita, tinggal di negara orang itu terlihat keren dan menyenangkan. Kotanya yang lebih modern dan canggih daripada Indonesia juga menjadi salah satu alasan kita ingin mampir dan mencicipi rasanya tinggal di sana.
Bila kita bandingkan Indonesia dan negara sekitaran benua Asia dari perkembangan teknologi dan infrastrukturnya, mungkin Indonesia memang perlu banyak berbenah. Tapi, sebenarnya ada beberapa hal yang akan membuat kita bersyukur banget tinggal di Indonesia daripada di negara-negara Asia lainnya. Apakah itu?
1. Properti yang Serba Mahal Tak Seperti Dalam Drama di Korea
Kalau kamu berencana tinggal dan hidup di Korea, pikirkan lagi deh.Tinggal di negeri ginseng ini tidak seindah yang kelihatan di drama-dramanya. Terutama buat masalah properti. Warga di sana biasanya tinggal di apartemen, karena biaya rumah terbilang sangat mahal. Kita harus benar-benar kaya untuk bisa membeli rumah.Ttinggal di apartemen pun, jangan bayangkan apartemen mewah yang ada di Jakarta atau kota-kota besar lainnya di Indonesia. Kita harus membayar uang jaminan dan uang sewa sekaligus di sana.
Uang jaminan biasanya setengah harga dari uang sewa, fungsi uang jaminan ini adalah untuk membayar uang sewa jika sudah melewati tenggat waktu. Biasanya si pemilik apartemen akan memotong uang jaminan tersebut untuk membayar uang sewa yang telah habis masanya jika kamu belum sanggup membayar biaya perpanjangan. Rata-rata untuk mendapatkan sebuah apartemen dengan sebuah kamar tidur, kamar mandi, lemari dan dapur kecil dibutuhkan uang sebanyak $3000-$5000 belum lagi ditambah uang jaminan dari setengah harga sewa tersebut. Kalau di Indonesia dengan uang segitu kita sudah bisa sekalian DP sebuah rumah minimalis.
2. Jadi Pelajar di Negeri Sakura Tak Seenak Yang Kamu Bayangkan
Jepang terkenal dengan kualitas pendidikan yang tinggi dan orangnya yang pintar-pintar. Namun, tahukah kamu apa saja yang harus dilalui para pelajar di sana? Sekolah di Negeri Sakura ini rata-rata mulai pada pukul 08:00 pagi, Tidak seperti pelajar di Indonesia yang SMP saja bisa nenteng motor, pelajar di Jepang tidak diijinkan membawa kendaraan jika belum 18 tahun. Jadi untuk berangkat, kalau tidak naik kendaraan umum ya berjalan kaki.
Intinya, jadi pelajar di Jepang terbilang cukup sibuk. Ini baru pelajar sekolah ya. Mulai dari berangkatnya yang harus kejar-kejaran dengan bus atau kereta, kegiatan belajar mengajar yang selesai jam 4 sore, ekstrakurikuler dan sebagainya. Mereka baru benar-benar berada di rumah pada pukul 8 malam. Belum sekalian mengerjakan tugasnya yah. Coba di Indonesia, para pelajar di Indonesia rata-rata pulang jam 2 siang, masih sempat main dan tidur siang atau pun nongkrong bersama teman-temannya. Walaupun sibuknya ngalah-ngalahin karyawan, kita perlu akui hasil SDMnya yang luar biasa.
3. Mahalnya Makanan dan Langkanya Air Mineral di Singapura
Negara yang terkenal karena patung singanya sekaligus merupakan tetangga dekat Indonesia ini memang dikenal lebih maju, baik dari segi perekonomian, teknologi dan infrastrukturnya. Pariwisata modern yang ada di Singapura dinilai menjadi daya tarik tersendiri bagi negara ini, bahkan negara ini memiliki sirkuit balapan yang sangat terkenal di dunia. Tak jarang Singapura menjadi salah satu tujuan wisata orang Indonesia yang ingin merasakan jalan-jalan sambil belanja di sana.
Namun ternyata tinggal di Singapura tak seenak yang dibayangkan. Di sini untuk biaya sekali makan saja kamu harus mengeluarkan uang sebesar $5-$8 sedangkan kamu butuh paling tidak dua kali makan sehari. Di Indonesia dengan uang segitu kita sudah bisa makan prasmanan enak untuk beberapa hari di warteg langganan.
Selain makanan, di Singapura juga kamu akan kesulitan untuk mendapatkan air mineral, karena air di sini sangat mahal. Jika di Indonesia kamu akan mendapatkan air mineral dengan harga Rp 1.000,- di Negeri Singa ini paling tidak kamu harus mengeluarkan uang sebesar Rp 30.000,- untuk sebuah air mineral.
4. Peraturan Berkendara Yang Aneh di Filipina
Di Negeri yang merupakan “kembaran” dari Indonesia ini ada sebuah peraturan unik yang tak dimiliki negara-negara lain di dunia, yaitu peraturan plat nomor. Di Filipina tidak semua mobil bisa lalu-lalang di jalanan setiap harinya. Ada peraturan yang harus ditaati jika ingin berkendara menggunakan mobil. Mobil yang memiliki plat berakhiran angka 1 dan 2 tidak diijinkan berada di jalanan pada hari Senin, nomor 3 dan 4 dilarang pada hari Selasa, 5 dan 6 tidak boleh berkeliaran pada hari Rabu, 7 dan 8 dilarang berkeliaran pada hari Kamis, sedangkan 9 dan 0 tidak boleh berada di jalanan pada hari Jumat.
Peraturan tersebut berlaku setiap hari mulai dari jam 7 pagi, tujuannya adalah untuk mengurangi kemacetan. Sebenarnya ini suatu keuntungan juga sih karena terhindar dari stresnya macet. Sedangkan di Indonesia mobil-mobil dengan plat kendaraan berapapun bebas berlalu lalang di jalanan, kalau macet ya macet aja, sudah menjadi resiko para pemilik kendaraan. Karena orang Indonesia masih belum terbiasa menggunakan kendaraan umum atau berjalan kaki.
Kalau sudah tahu beberapa fakta di atas, agaknya pepatah rumput tetangga selalu lebih hijau ada benarnya. Tapi, yang namanya kenikmatan hidup di kampung halaman memang tak ada duanya. Bersyukurlah menjadi warga Negara Indonesia karena tuntutan hidup dan peraturan di sini tidaklah sesulit yang ada di negara lain.
No comments: