Header Ads

Edward Teach, Bajak Laut Paling Hebat yang Dikenal Sangat Susah untuk Dibunuh



Bajak laut asal Inggris yang satu ini memang sangat melegenda. Bahkan ia punya julukan Blackbeard karena janggutnya yang terkenal hitam, panjang, dan amat lebat. Dan dia menjadi bajak laut yang dikenal sangat susah dibunuh. Bikin merinding nggak, tuh? Dia adalah Edward Teach.


Kapan Teach dilahirkan tak ada yang tahu persis. Hanya diperkirakan ia lahir sekitar tahun 1680. Sosok yang memiliki nama asli Drummond ini merupakan orang yang berpendidikan. Dia mengawali karier sebagai kru bajak laut Benjamin Hornigold pada tahun 1716. Keberhasilannya menyerang kapal-kapal di New Providence Karibia membuatnya mendapat imbalan besar. Ia dihadiahi kapal yang diberi nama Queen Anne’s Revenge.


Membentuk Aliansi Bajak Laut Setelah Berpisah dari Hornigold


Queen Anne’s Revenge menjadi kapal milik Teach yang paling terkenal dan melegenda. Lepas berpisah dari Hornigold, ia membentuk aliansi bajak laut. Bersama Stede Bonnet, mantan pegawai militer yang baru saja menjadi bajak laut, Teach melakukan serangkaian penyerangan kapal dagang di Sint Vincent juga Pulau Crab.


Membentuk Aliansi Bajak Laut Setelah Berpisah dari Hornigold [Image Source]
Diperkirakan ada 300 kru yang dibawahi oleh Teach. Banyak serangan yang dilakukan kelompoknya, seperti di Sint Eustatius, Pulau Turneffe dan juga Charlseton. Pernah Teach mengajak kapten kapal Adventure, David Harrio untuk bergabung menjadi krunya. Setelah Harrio menerima tawaran tersebut, mereka berhasil merampas kapal Spanyol di Florida juga menyerang 3 kapal dalam pelayaran menuju Charleston. Wilayah perairan Charleston berhasil dikuasai, setiap kapal yang keluar masuk pelabuhan akan diperiksa oleh Teach.


Dikenal sebagai Sosok yang Sangar dan Membuat Nyali Musuhnya Ciut Seketika


Teach dikenal memiliki postur tubuh yang tinggi dengan bahu yang bidang. Ia memiliki rambut hitam yang panjangnya hampir memenuhi seluruh permukaan wajahnya. Penampilan dan pakaiannya pun tak kalah sangar. Pakaian gelap dan topi kerap jadi ciri khas utama di berbagai penampilannya. Saat perang di lautan, ia selalu membawa tali yang diikatkan di bahunya. Tak cuma itu saja, dia juga mempersenjatai dirinya dengan 3 buah pistol dan 2 bilah pedang. Woah, sangar abis!


Dikenal sebagai Sosok yang Sangar dan Membuat Nyali Musuhnya Ciut Seketika [Image Source]
Ketika bertarung, si Blackbeard ini punya semacam ritual sendiri. Di bawah topinya dipasang sumbu. Sumbu itu akan dinyalakan saat akan bertarung. Tindakan yang sungguh menantang maut sebenarnya. Bisa dibilang hampir semua kapal yang pernah diserang oleh Teach menyerah tanpa melakukan perlawanan. Mungkin penampilannya yang sangar itu juga yang membuat nyali musuh-musuhnya ciut seketika. Namun, di balik penampilannya yang sangar, ia dikenal sebagai bajak laut yang tak akan membunuh orang yang tak bersalah. Untuk mendapat kekuasaannya, ia bisa dibilang jarang menggunakan kekerasan. Tapi jangan coba-coba bermain api dengannya. Siapa yang mencoba membunuhnya akan langsung dihabisi tanpa banyak cincong.


Tewas dalam Duel Sengit


Setelah memperoleh pengampunan dari Gubernur Virginia, Alexander Spotswood, Teach mencoba untuk pensiun. Tapi kemudian ia kembali lagi menjadi bajak laut. Spotswood kemudian mengirimkan utusannya, Letnan Robert Maynard untuk membunuh Teach. Maynard dan Teach kemudian terlibat dalam duel yang begitu sengit di atas dek kapal. Konon kabarnya, jalur pelayaran menuju North Carolina sampai diblokade karena pertempuran sengit tersebut.


Tewas dalam Duel Sengit [Image Source]
Teach dan Maynard berduel dengan menembakkan pistol masing-masing sampai peluru habis. Sempat Teach berlari untuk menghunuskan pedang ke Maynard, sayangnya salah satu pasukan Maynard kemudian berhasil menancapkan kapak di leher belakang Teach. Sudah terluka parah, maut jelas sudah di depan mata. Tapi Teach nyatanya masih berusaha untuk bertarung dengan kondisi tubuhnya yang luka parah. Hingga akhirnya ia pun tewas dikeroyok pasukan Maynard. Inilah akhir dari hidup seorang bajak laut yang sangat ditakuti. Maynard kemudian meletakkan potongan kepala Teach di haluan kapal sebagai peringatan kepada para bajak laut lainnya.


Edward Teach mungkin mati dengan cara sadis, tapi namanya sangat melegenda. Tak hanya ketika zaman keemasan bajak laut bahkan sampai hari ini. Kegigihan dan keberaniannya adalah sesuatu yang bisa kita tiru, walaupun bagaimana juga perompak adalah hal yang tak bisa dijadikan contoh.


No comments:

Powered by Blogger.