Johann Goethe, Pria Tercerdas Dunia yang Bikin Einstein Tak Ada Apa-Apanya
Dari banyaknya sastrawan di dunia, mungkin Johann Wolfgang von Goethe adalah yang paling punya nama. Alasannya sendiri bukan karena karyanya yang luar biasa, tapi juga pamornya yang melejit lantaran kecerdasannya. Kamu mungkin belum tahu, tapi pria ini adalah sosok manusia paling cerdas yang pernah lahir di muka Bumi.
Berbicara soal karya, ada begitu banyak sastra yang lahir dari buah pemikirannya yang super jenius. Salah satunya misalkan adalah Penderitaan Pemuda Werther yang sukses bikin orang-orang tercengang. Bukan hanya karena kemampuannya menyusun kata-kata, tapi nilai dan juga cerminan kejeniusannya yang di atas rata-rata.
Soal cerdas, sosok satu ini adalah manusia yang paling edan di dunia. Edan di sini maksudnya dalam hal intelegensi. Saking cerdasnya Goethe, sosok sekelas Einstein yang fenomenal itu bisa belum pantas disejajarkan. Masih soal sang manusia paling jenius, berikut beberapa hal tentang Goethe yang bakal membuatmu berdecak kagum.
Sosok Jenius Dengan IQ Melebihi Penemu-penemu Handal
Salah satu yang menarik dari Goethe selain karya sastra adalah level kecerdasannya. Ya, dunia mengakui kalau pria ini sangat cerdas dengan jumlah IQ mencapai 210. Karena kecerdasan tersebut, Goethe tak hanya berkecimpung di bidang sastra. Beberapa buku mengenai penelitiannya juga pernah diterbitkan. Salah satunya berjudul Metamorphosis of Plants.
Jumlah IQ tersebut mengalahkan beberapa penemu handal dunia, seperti Blaise Pascal, ilmuwan penemu Hukum Pascal. Nggak cuma itu saja, isi kepala Goethe juga mengalahkan Einstein lho! Orang yang kita anggap paling pintar sedunia ini ternyata memiliki IQ yang jauh di bawah Goethe, yaitu 164.
Jatuh Hati Pada Kitab Suci Umat Islam, Al Qur’an
Dengan kejeniusannya yang tinggi, nggak heran kalau orang selevel Goethe ini memiliki pikiran yang terbuka. Ia mau menyerap dan mau belajar apa saja. Hal tersebut sudah terlihat pada banyaknya gelar yang disematkan pada nama Goethe. Tak hanya sebagai sastrawan, banyak orang yang menganggap Goethe juga sebagai filsuf, ahli tata negara, dan ilmuwan.
Pikirannya yang terbuka pada segalanya kemudian membawa Goethe mengenal Al Qur’an. Bagaimana reaksinya tentang kitab suci satu ini? Goethe terkagum-kagum akan isi kitab suci tersebut. Menurutnya Al Qur’an adalah sebuah buku yang tak mungkin ‘dibuat’. Semua hal di dalam Al Qur’an menurutnya pasti dan efisien.
Johann Wolfgang von Goethe Tak Keberatan Disebut Muslim
Kedekatannya pada Islam membuat Goethe semakin banyak mempelajari kepercayaan ini. Goethe sendiri pernah menulis sebuah puisi untuk Rasulullah SAW. Puisi tersebut berjudul Der Prophet Spricht yang artinya Sabda Nabi. Dalam berbagai karyanya juga banyak kata-kata Muhammad, Rasullullah, dan Allah yang muncul.
Karena hal tersebut, Goethe juga dianggap sebagai perintis utama dialog Islam dan barat. Saking dekat dan banyaknya karya Goethe yang berbau Islam, banyak orang yang menganggapnya seorang muslim. Namun, Goethe sendiri juga tak keberatan jika disebut seorang muslim.
Terus Berkarya Sampai Menjemput Ajal
Memang, kalau seseorang sudah menyukai sesuatu, kadang ia bakal terus melakukannya bahkan sampai ajal mau menjemput. Hal semacam ini kurang lebih juga dilakukan oleh Goethe. Diketahui sebelum meninggal pria ini sempat menuliskan beberapa karya.
Misalnya saja Dichtung und Wahrheit (Fiksi dan Kebenaran), West-Ostlicher Diwan (Diwan Barat-Timur), dan Faust yang jadi salah satu karya terhebat dalam dunia sastra. Goethe sendiri pada akhirnya meninggal pada tahun 1832 lantaran sakit jantung. Uniknya ia meminta dirinya dimakamkan di sebelah kuburan sahabatnya, Friedrich Schiller.
Sudah tiada sejak tahun 1832, namun nama Goethe masih disebut-sebut sampai sekarang. Sangat layak pria ini mendapatkan kehormatan seperti itu mengingat ia memiliki sumbangsih besar bagi dunia. Tak hanya diingat karena pamor dan karya, Goethe juga masih terus dibicarakan lantaran ia diduga benar-benar seorang Muslim. Benar atau tidak, hari ini jawabannya masih belum ditemukan.
No comments: